Bantu Bisnis UMKM, Pemkot Semarang Terus Gulirkan Festival Pasar Sehat. (Foto: dok. Pemkot Semarang)

Semarang, MNEWS.co.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang menggelar Festival Pasar Sehat secara bergilir di 16 kecamatan. Gelaran tersebut bertujuan untuk memicu geliat ekonomi, khususnya membantu membangkitkan bisnis UMKM.

“Jadi di masa-masa pandemi yang cukup sulit ini kita coba mengajak teman-teman di wilayah UMKM untuk memasarkan produknya,” ujar Walikota Semarang Hendrar Prihadi.

Festival Pasar Sehat telah bergulir sejak bulan April 2021, dikoordinir oleh Dinas Koperasi dan UMKM Kota Semarang. Sejumlah produk unggulan dari tiap kelurahan, seperti produk kriya, batik serta olahan pangan turut meramaikan setiap penyelenggaraan festival.

Pada Sabtu (16/10/21), Festival Pasar Sehat digelar di halaman Kantor Kelurahan Pandean Lamper, Gayamsari dan dihadiri Wali Kota Semarang. Sejauh ini, festival tersebut telah berlangsung di 12 kecamatan. Lokasi selanjutnya yakni Kecamatan Semarang Tengah, Semarang Timur, Ngaliyan dan Tugu.

Hendrar mengatakan aktivitas promosi melalui online dan offline, termasuk Festival Pasar Sehat diharapkan dapat membuat UMKM kembali bangkit. “Mudah-mudahan ini menjadi wilayah promosi yang cukup efektif, kemudian pelaku UMKM bisa tumbuh bangkit lagi di saat pandemi,” katanya.

Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kota Semarang Bambang Suranggono menambahkan Festival Pasar Sehat yang digagas Wali Kota Semarang dibuat agar pelaku UMKM di Kota Semarang memperoleh fasilitas promosi di tengah sejumlah aturan pembatasan sosial.

“Kegiatan ini utamanya untuk memberikan kemudahan bagi pelaku UMKM yang merasakan keterbatasan berjualan secara offline selama pandemi,” kata Bambang.

Ia menambahkan selain menjadi ajang promosi, Festival Pasar Sehat juga menyiapkan para pelaku UMKM agar siap dan mematuhi mekanisme protokol kesehatan. Lebih lanjut, Bambang menjelaskan Dinas Koperasi dan UMKM mendapatkan sejumlah mandate program pengembangan UMKM.

“Ini merupakan rangkaian program dedikasi Pak Hendi untuk fokus pada peningkatan UMKM di Kota Semarang agar dapat bersaing dengan produk luar daerah,” tambahnya.

Bambang menjabarkan sejak 2020 fokus program pengembangan UMKM tersebut sudah berjalan mulai dari pendampingan, pendidikan dan pelatihan, permodalan hingga pemasaran, salah satunya melalui Festival Pasar Sehat.

Dinas Koperasi UMKM sendiri pada 2021 telah memberikan fasilitas perizinan gratis PIRT bagi 300 UMKM, Hak Karya Intelektual, sertifikasi halal bagi 100 UMKM, pengurusan Hak Karya Intelektual dan design packing serta cetak gratis bagi 200 UMKM.

“Saya bersyukur karena Pak Wali memiliki program dedikasi untuk UMKM, melalui SK Walikota mengatur lahirnya Gerai Kopimi sebagai forum UMKM di 177 kelurahan,” ungkap Bambang.