Kegiatan Focus Group Discussion (FGD) mengenai Pemanfaatan Teknologi Digital untuk Memaksimalkan Pemberdayaan UMKM di UI Depok, Selasa (17/12/19). (Foto: ANTARA)
Kegiatan Focus Group Discussion (FGD) mengenai Pemanfaatan Teknologi Digital untuk Memaksimalkan Pemberdayaan UMKM di UI Depok, Selasa (17/12/19). (Foto: ANTARA)

Depok, MNEWS.co.id – Untuk memberdayakan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), Bank Banten sebagai satu-satunya Bank Pembangunan Daerah milik Provinsi Banten memilih teknologi digital agar UMKM tersebut bisa bersaing.

Irfan Ardinal, Kepala Divisi UMKM & PPK Bank Banten mengatakan, teknologi digital telah mengubah struktur perekonomian dunia. Seiring dengan adanya Revolusi Industri 4.0, Pemerintah Indonesia terus berupaya untuk memajukan UMKM Indonesia agar bisa bersaing dan mampu berinovasi dengan teknologi. Selanjutnya, Bank Banten akan terus berkontribusi memajukan masyarakat kecil melalui berbagai layanan jasa keuangan. 

Untuk itu dalam menghadapi era digital, Bank Banten akan berkolaborasi dengan berbagai Institusi keuangan berbasis teknologi fintech agar dapat memaksimalkan pemberdayaan UMKM, khususnya para pelaku UMKM yang belum tersentuh oleh perbankan. 

Irfan mengatakan bahwa saat ini terdapat beberapa kendala yang dialami oleh para pelaku UMKM, yaitu mengenai perizinan, kemasan, permodalan, serta pemasaran. Ia menjelaskan bahwa hal tersebut tengah menjadi konsentrasi pihaknya sebagai Bank Pembangunan Daerah untuk membantu para pelaku UMKM di wilayah Banten. 

“Karena usaha UMKM memiliki potensi bisnis besar yang dapat menyokong pertumbuhan ekonomi daerah Banten. Kolaborasi dengan Fintech, Bank Banten diharapkan dapat menjadi solusi bagi para pelaku UMKM, terutama Permodalan,” kata Irfan.

Dengan menjadi partisipan dalam  ekosistem digital, Bank Banten dapat lebih mengeksplorasi pasar UMKM melalui skema inovasi kolaboratif dengan perusahaan-perusahaan berbasis teknologi baik digital lending, credit engine, aggregator serta digital payment. 

Skema tersebut diharapkan dapat menjadi kurva pembelajaran bagi organisasi Bank Banten dalam menyikapi perubahan preferensi pasar yang tidak dapat dihindari serta disrupsi di sektor jasa keuangan.