Kudus, MNEWS.co.id – Bupati Kudus Hartopo menyampaikan, pihaknya mempunyai komitmen untuk mengupayakan ruang gerak yang maksimal bagi para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) Kudus. Salah satunya terkait slot stan di tradisi Dandangan yang akan diadakan pada tahun depan.
Hartopo mengatakan, jika tahun depan situasi pandemi telah makin membaik dan memungkinkan diadakan Dandangan, dirinya akan memprioritaskan UMKM lokal.
“Kami akan prioritaskan pedagang asli Kudus dulu yang jualan di Dandangan tahun depan,” ungkap Hartopo saat berdialog dengan pelaku UMKM di stan kuliner jadul Empat Negeri, di Taman Menara Kudus, Minggu (31/7/2022).
Hartopo menyampaikan jika pihaknya akan meningkatkan dukungan bagi para pelaku UMKM, sesuai dengan komitmen yang dipegang yakni membangkitkan perekonomian masyarakat Kabupaten Kudus.
“Senang melihat dagangan masyarakat laris. Kami akan berupaya mengembangkan UMKM lokal,” imbuhnya.
Tak hanya berdialog, Hartopo juga ikut mencicipi jajanan khas yang dijual. Mulai telo gondang, es dawet ayu, dan jamu kunir asem khas Jawa, nasi mandhi khas Arab, sosis dan salad khas Eropa, serta bacang ayam khas Tionghoa. Hartopo pun sempat memberi masukan untuk rasa jamu kunir asem.
“Rasa asem dan manisnya sudah terasa sekali, tapi jamunya kurang greget. Bisa dikembangkan lagi,” paparnya.
Pedagang kuliner kampung Pecinan, Lindawati, mengaku lega mendengar penjelasan Bupati Kudus. Sebagai warga minoritas, dirinya merasa diakui dan sejajar dengan UMKM dari kalangan mayoritas.
“Saya mewakili pelaku UMKM Tionghoa merasa diayomi dan diberikan kesempatan yang sama seperti teman-teman lainnya,” ungkapnya.
Pedagang Dawet Minah, Siti, berterima kasih atas inisiasi Pemerintah Kabupaten Kudus bersama Yayasan Masjid Menara dan Makam Sunan Kudus (YM3SK) yang telah menggelar festival kuliner tersebut.
“Alhamdulillah penghasilannya lumayan. Laris lah di sini. Matur nuwun, Pak, sudah memberikan kami kesempatan membuka lapak di sini,” terangnya.
Sebagai informasi, tak kurang 30 stan berpartisipasi dalam Kuliner Jadul Empat Negeri. Festival kuliner makanan ciri khas Arab, Jawa, Tionghoa, dan Eropa itu merupakan rangkaian dari Buka Luwur Kanjeng Sunan Kudus yang berlangsung sejak 30 Juli sampai dengan 7 Agustus 2022 mendatang.
Penanggung jawab kegiatan buka luwur Sunan Kudus, sekaligus Ketua YM3SK Em Nadjib Hassan menyampaikan, festival kuliner tersebut digelar dalam rangka memberikan ruang dan kesempatan bagi UMKM lokal. Termasuk, pelaku usaha kaum minoritas di Kabupaten Kudus.
“Kami menggandeng berbagai kalangan pelaku usaha, sekaligus menunjukkan bahwa masyarakat Kabupaten Kudus kompak,” terangnya.