Jakarta, MNEWS.co.id – Standard Chartered Bank menggandeng YCAB Foundation dan Youth Business International (YBI) untuk meluncurkan program Pemulihan Ekonomi Covid-19. Program ini ditujukan untuk mendukung kaum muda, khususnya perempuan pelaku UMKM, untuk pulih dari dampak ekonomi akibat pandemi Covid-19.
CEO YCAB Foundation Veronica Colondam mengatakan, lewat program ini pihaknya menargetkan 10.000 calon pengusaha dan pelaku usaha muda perempuan di Jabodetabek, Banten, Jawa Barat, dan Jawa Tengah, yang dibantu dan diberikan pelatihan serta pendampingan dalam mengembangkan usahanya.
“Setelah bertahun-tahun bekerja dalam meningkatkan kesejahteraan, kami sedih melihat kemunduran yang disebabkan oleh pandemi ini. Itulah sebabnya kami bersemangat untuk menjadi bagian dari inisiatif global ini dalam mengambil langkah pertama yang diperlukan menuju pemulihan dan pertumbuhan baru,” ujar Veronica.
Veronica mengatakan melalui pendidikan dan pembiayaan inovatif, pihaknya berkomitmen untuk mendukung pelaku usaha muda perempuan untuk berkontribusi pada pemulihan ekonomi setelah pandemi Covid-19.
Sementara itu, Head of Corporate Affairs, Brand & Marketing Indonesia & ASEAN Markets, Standard Chartered Diana Mudadalam mengatakan, program ini adalah bagian dari Futuremakers yang merupakan inisiatif global bank untuk mengatasi kesenjangan dengan menggalakkan inklusi ekonomi bagi kaum muda, termasuk mereka yang terdampak Covid-19.
Program ini mengintegrasikan elemen digital melalui pengembangan sistem pembelajaran pendidikan yang memiliki fitur Chatbot dengan Learning Management System (LMS) dan Helpline yang tertanam di dalamnya.
“Sistem pembelajaran ini khusus untuk melayani pengusaha dengan literasi digital rendah dan alat digital ini memanfaatkan platform WhatsApp untuk alasan kebiasaan dan kemudahan penggunaan,” katanya.
Selain itu akan disediakan juga modul baru yang melengkapi pelatihan literasi keuangan dasar yang mencakup informasi terkait Covid-19 baik untuk protokol kesehatan dan pembaruan vaksinasi, manajemen stres, dan pelatihan tentang cara mengubah bisnis mereka. Dukungan teknologi, pelatihan ini juga diberikan mencakup literasi keuangan serta akses ke dukungan permodalan dan sesi pendampingan kelompok.
“Kami optimis bahwa program yang mulai dijalankan tahun ini akan dapat membawa dampak positif dan dapat menjadi katalis bagi para pengusaha muda dan UMKM Indonesia untuk bangkit dan berkontribusi bagi pemulihan ekonomi nasional,” ungkap Veronica.