Founder dan CEO Bukalapak, Achmad Zaky, dalam konferensi pers ulang tahun ke-9 Bukalapak “Menerobos Batas” di Jakarta Convention Center, Kamis (10/1/2019). Foto: (doc/MNEWS).
Founder dan CEO Bukalapak, Achmad Zaky, dalam konferensi pers ulang tahun ke-9 Bukalapak “Menerobos Batas” di Jakarta Convention Center, Kamis (10/1/2019). Foto: (doc/MNEWS).

Jakarta, MNEWS.co.id — Bukalapak, salah satu marketplace terbesar di Indonesia telah genap 9 tahun hadir, memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan usaha kecil. Kali ini, terobosan Mitra Bukalapak akan canggihkan warung-warung di seantero Nusantara. 

Mitra Bukalapak merupakan terobosan mutakhir Bukalapak yang menghadirkan teknologi untuk membuat warung semakin canggih dan naik kelas. Hingga saat ini, sudah lebih dari 500 ribu warung dan 700 ribu pelaku usaha mandiri di seluruh Indonesia. Di usianya yang ke-9 tahun ini, Bukalapak telah merangkul lebih dari 4 juta pelapak dan 50 juta pengguna se-Indonesia.

Founder dan CEO Bukalapak, Achmad Zaky, menyatakan antusiasmenya merayakan ulang tahun Bukalapak. Menurutnya, tahun 2018 merupakan tahun yang sangat meriah bagi Bukalapak. Hadirnya fitur-fitur baru, membangun pusat riset, kolaborasi dengan pemerintah, hingga diperkenalkannya Mitra Bukalapak. Inovasi-inovasi dari segi teknologi dan kampanye kreatif dihadirkan demi kenyamanan pengguna.

“Dalam satu tahun terakhir, transaksi kami tumbuh lebih dari 3 kali lipat dan mencapai lebih dari 12 juta kunjungan setiap harinya. Di usia yang ke-9 tahun ini, kami berkomitmen untuk terus menerobos batas dan menciptakan inovasi-inovasi mutakhir untuk memberikan solusi bagi masyarakat,” papar Zaky dalam konferensi pers ulang tahun ke-9 Bukalapak “Menerobos Batas” di Jakarta Convention Center, Kamis (10/1/2019).

Mitra Bukalapak merupakan wujud nyata dari komitmen untuk memberdayakan usaha kecil secara menyeluruh, serta mendorong penetrasi digital. Melalui Mitra Bukalapak, warung dapat semakin naik kelas karena semakin terhubung dengan teknologi, seperti aplikasi Mitra Bukalapak, fitur ‘Warung Terdekat’, Call Order Delivery (COD) yang memungkinkan pemilik warung untuk memesan stok barang dagangan melalui aplikasi dan langsung diantar ke warung, juga layanan ‘Saldo Bantuan’.

Optimalisasi warung semakin kuat dengan adanya sinergi dengan pemerintah melalui program pembiayaan Ultra Mikro (UMi). Program kerja sama antara Bukalapak dengan Pusat Investasi Pemerintah (PIP) Kementerian Keuangan Republik Indonesia dan Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informatika (BAKTI) Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia ini memungkinkan pemilik warung untuk mendapat pembiayaan pinjaman usaha maksimal Rp 10 juta per nasabah.

Diharapkan dengan adanya berbagai inovasi teknologi ini, usaha kecil khususnya warung bisa semakin go digital dan memperluas jaringan konsumennya hingga ke pelosok.