Kolaborasi Google dan Lazada untuk Tingkatkan Keterampilan Digital Pedagang Online
Ilustrasi. (Foto: Biancoblue/Freepik)

MNEWS.co.id – Perusahaan platform omnichannel social commerce SleekFlow baru-baru ini merilis laporan perilaku belanja online 2023 berjudul “Indonesia Online Shopping Behavior Report 2023”.

Dalam laporan tersebut, perusahaan menemukan bahwa 55% konsumen berpotensi membatalkan transaksi belanja online jika penjual tidak responsif dalam membalas chat.

Bahkan, 77% konsumen berharap bisa mendapatkan respons dari customer service kurang dari 2 menit. Kedua faktor itu berpotensi menentukan apakah transaksi pembelian di toko online akan sukses atau batal.

Dari riset itu juga ditemukan beberapa data menarik seperti, 48% konsumen akan bertanya kepada sales agent, customer service atau admin sebelum memutuskan pembelian. Mayoritas konsumen yang selalu bertanya ke admin online seller sebelum membeli adalah yang berusia di atas 30 tahun.

Konsumen merasa perlu menghubungi admin untuk menanyakan update tentang produk seperti detail deskripsi, ketersediaan stok, hingga detail foto produk. Menariknya lagi, karakter konsumen perempuan membutuhkan komunikasi dengan admin atau penjual untuk berkonsultasi tentang produk lebih detail.

Tiga jenis produk yang paling membutuhkan jasa customer service fast response antara lain, elektronik, fashion, kesehatan (seperti obat-obatan), dan kebutuhan rumah tangga.

Regional GM of ASEAN SleekFlow, Asnawi Jufrie mengatakan pihaknya membuat report ini karena banyak client-nya dari bidang perdagangan retail sering mendiskusikan insight soal bagaimana ekspektasi konsumen saat berbelanja online.

“Untuk itu, hasil report ini bisa digunakan oleh para pelaku bisnis UMKM hingga perusahaan besar sebagai insight pengembangan proses penjualan agar bisa mencatatkan konversi yang lebih optimal,” ujarnya.