Jakarta, MNEWS.co.id – Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Menkop UKM) Teten Masduki menyatakan, jumlah usaha mikro kecil menengah (UMKM) yang masuk ekosistem digital terus bertambah. Saat ini sudah sekitar 10,2 juta atau 16 persen pelaku UMKM yang memanfaatkan teknologi digital.
“Ini merupakan percepatan, waktu di awal tahun baru 13 persen pelaku usaha masuk digital. Saya kira, transformasi UMKM go digital perlu didorong,” kata Teten.
Teten menjabarkan ada tiga isu utama dalam go digital. Pertama kapasitas produksi, kedua kualitas produksi, dan ketiga literasi digital. “Saya kira ketiganya perlu di-address. Salah satunya lewat bermitra dengan swasta,” ungkapnya.
Menurutnya, transformasi ekonomi digital saat ini menjadi lebih mudah. Sebab, hadirnya pandemi Covid-19 pada tahun ini sangat berdampak ke semua lini usaha termasuk UMKM yang berkontribusi sekitar 60 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional. “Saya kira tidak sedikit UMKM yang bisa bertahan dan tumbuh. Terutama yang terhubung ke ekosistem digital,” ujar Teten.
Ia menambahkan berdasarkan data McKinsey, penjualan UMKM naik 26 persen pada kuartal II 2020. “Potensi ekonomi digital Indonesia pada 2025 pun diperkirakan mencapai Rp1.800 triliun. Saya kira ini pasar cukup besar, jangan sampai diambil produk luar,” pungkasnya.