KBRI Beograd adalah menggelar “Indonesian Batik Fashion Show“ di Top Hub, Usce Business Center, Beograd, Serbia, pada Jumat (20/09/19). (Foto: KBRI Beograd)
KBRI Beograd adalah menggelar “Indonesian Batik Fashion Show“ di Top Hub, Usce Business Center, Beograd, Serbia, pada Jumat (20/09/19). (Foto: KBRI Beograd)
Beograd – Serbia tidak hanya dikenal sebagai jantung Balkan karena posisinya yang strategis di kawasan tersebut, tapi juga terkenal dengan industri fashion-nya yang tidak dapat dipandang sebelah mata. Kaum hawa Serbia pun dikenal dengan pengikut mode yang kerap update sesuai perkembangan trend.
 
Membidik industri fashion Serbia yang terus berkembang, KBRI Beograd gencar mempromosikan batik sebagai trend motif dan kreasi busana yang terus mendapat respon positif di industri fashion di Serbia.

Salah satu usaha promosi yang dilakukan oleh KBRI Beograd adalah dengan menggelar “Indonesian Batik Fashion Show“ di Top Hub, Usce Business Center, Beograd, Serbia, pada Jumat (20/09/19). Pagelaran busana ekslusif ini dihadiri oleh 200 tamu pilihan dan berpengaruh di dunia fashion termasuk selebriti dan boutique owners. Fashion show ini juga dihadiri oleh para Dubes asing, pejabat pemerintah setempat, dan media.

Dubes RI untuk Republik Serbia, Mochammad Chandra Widya Yudha, mengatakan pentingnya membidik industri fashion melalui batik karena tidak hanya sebagai budaya dan warisan dunia, tapi batik juga telah menjadi tren dalam dunia fashion dewasa ini. Diharapkan Batik dapat juga menjadi pilihan fashion trend dan inspirasi fashion di kalangan masyarakat fashion Serbia.

Menyambut positif batik dalam dunia fashion Serbia, Nenad Radujevic, Direktur Belgrade Fashion Week mengungkapkan minatnya terhadap batik dan berencana mengumpulkan para perancang Serbia yang juga mencintai Batik untuk memasukkan unsur batik pada dunia fashion di Serbia.

Peragaan busana batik nusantara ditampilkan oleh 12 model Serbia dan 1 model Indonesia. Batik-batik tersebut merupakan karya dari 6 perancang Indonesia, yaitu: Rudi Chandra (South Coast Batik), Nita Seno Adji (Beautiful Samba Batik), Ariy Arka (Heritage of Batak’s for Batik), Erdan (Princess Pukes de Batik), Ida Giris (A woman of Lampung in Batik), and Malik Moestaram (Traditional tale of Batik).

Sebelumnya ke-6 designer tersebut berada di Slovakia untuk mengikuti Bratislava Fashion Week. Pasca promosi batik di Serbia, para designer, salah satunya Nita Seno Adji, juga akan melanjutkan roadshow promosi batik ke Athena, Yunani.

Melengkapi penampilan fashion show, KBRI Beograd mempersembahkan tarian tradisional yang ditampilkan oleh sanggar tari KBRI Beograd, Bidadari. Kekayaan budaya Indonesia semakin menyedot kekaguman para tamu dengan ditampolkannya tari Saman dan Randai. Acara fashion show dilanjutkan dengan Batik Bazaar dan resepsi yang menyajikan kudapan tradisional Indonesia.

Tidak hanya bertujuan mempromosikan batik, acara Indonesia Batik Fashion Show dengan Batik Bazaar tersebut juga dilakukan dalam rangka memperingati 65 tahun hubungan bilateral RI-Serbia yang jatuh pada tahun ini.