Ilustrasi. (Foto: Pexels)
Ilustrasi. (Foto: Pexels)

Jakarta, MNEWS.co.id – Enggartiasto Lukita selaku Menteri Perdagangan telah meresmikan Indonesia Great Sale dan juga pameran Mall to Mall 2019 di TangCity Mall pada Rabu (14/8), dan acara ini diadakan sebagai bentuk untuk meningkatkan konsumsi domestik serta mendorong para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) agar semakin maju. 

“Indonesia Great Sale diharapkan dapat turut meningkatkan konsumsi domestik serta menciptakan peluang lebih besar untuk perkembangan dan kemajuan UMKM, para pelaku ekonomi kreatif, pusat perbelanjaan, pelaku bisnis ritel, dan pelaku bisnis restoran di seluruh Indonesia,” ujar Mendag.

Menteri Perdagangan juga memberikan apresiasi kepada Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) dan Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (APRINDO) mengenai sinerginya dalam menggelar Indonesia Great Sale 2019. 

Dilansir dari siaran pers Kemendag, Menteri Perdagangan menjelaskan bahwa untuk Pameran Mall to Mall  akan membuka kesempatan kepada pelaku UMKM untuk semakin maju, Pemerintah dan APPBI telah menyediakan ruang promosi untuk UMKM dan ekonomi kreatif di mall. Dengan adanya Pameran Mall to Mall, UKM juga mendapatkan peluang untuk semakin meningkatkan daya saing serta kepercayaan konsumen kepada produk buatan dalam negeri dan menjalin kemitraan antara pelaku usaha pusat perbelanjaan dengan UMKM.

Para pelaku UMKM yang terpilih sebagai peserta untuk pameran ini sudah diseleksi berdasarkan kualitas, keunikan, kreativitas, serta inovasi dalam menghasilkan seni kerajinan tangan yang memiliki nilai tinggi dan siap bersaing dengan pasar domestik ataupun internasional. Pameran Mall to Mall ini merupakan suatu bentuk perwujudan atas nota kesepakatan (MoU) yang telah ditandatangani oleh Kemendag dan APPBI mengenai Penyelenggaraan Pameran Dagang Mikro Kecil dan Menengah di Pusat Perbelanjaan pada 1 Februari 2018.

“Kecintaan dan kebanggaan kita terhadap produk-produk dalam negeri memiliki arti penting bagi perekonomian bangsa, pengaman pasar domestik, pertumbuhan industri nasional, mengurangi ketergantungan kepada produk impor dan meningkatkan nilai tambah didalam negeri, kapasitas produksi serta memperluas lapangan pekerjaan bagi masyarakat sehingga meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujar Mendag.

Pada tahun 2019 yaitu pada triwulan I ekonomi Indonesia tumbuh sebesar 5,07 % semakin meningkat dibandingkan dengan capaian triwulan I-2018 yaitu sebesar 5,06 %. Para pemilik ritel baik yang berdiri sendiri ataupun yang berada didalam pusat perbelanjaan atau mall memiliki kontribusi yang cukup besar untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia dari sisi kegiatan perdagangan dan konsumsi.

Sementara untuk sektor perdagangan telah memberikan kontribusi sebesar 13,20 % dari total PDB sedangkan untuk konsumsi rumah tangga memberikan kontribusi sekitar 56,28 % dari  PDB (BPS, 2019).