Para delegasi KTT ke-42 ASEAN tampak antusias menikmati kopi asli NTT yang disajikan langsung oleh para pengusaha kopi lokal NTT yang dihadirkan di venue, Kamis (11/5/2023). (Foto: asean2023.id)

MNEWS.co.id – KTT ke-42 ASEAN 2023 di Labuan Bajo membawa dampak positif bagi perekonomian masyarakat setempat. Salah satu dampak ekonomi tersebut dirasakan bagi para penggiat kopi asli NTT khususnya kopi dari daratan Flores.

“Belasan tamu dari luar negeri, sangat menikmati nikmatnya Kopi Flores di jejeran lapak UMKM pada Gua Batu Cermin,” kata Kepala Sub Divisi UMKM dan Festival Desa Binaan Bank NTT, Reinhard Djo dikutip MNEWS.co.id dari siaran pers KTT ASEAN 2023.

Para delegasi KTT ASEAN tampak menikmati kopi asli NTT baik dalam kegiatan side event maupun main event, yang disajikan langsung oleh para pengusaha kopi lokal NTT di venue.

Kopi NTT tersebar di beberapa wilayah yang berada di daratan Flores, Sumba, Timor, Alor dan lainnya. Tercatat kurang lebih 13 kabupaten merupakan daerah penghasil kopi yang terus dikembangkan kualitas dan kuantitasnya oleh pemerintah bekerja sama dengan berbagai komunitas penggiat kopi NTT.

Ketua Dekopi (Dewan Kopi Indonesia) NTT, Bony Romas menyebutkan, beberapa varian kopi NTT yang cukup terkenal dan tua adalah kopi Arabica Bajawa, Arabika Manggarai, Robusta Manggarai, Yellow Caturra Manggarai, Red Bourbon Manggarai, dan Juria Manggarai.

“Yellow Catura Bajawa banyak diminati oleh para penikmat kopi baik lokal maupun internasional karena diyakini satu yang terbaik dan berasal dari Bajawa, Kabupaten Ngada,” ujarnya.

Demikian juga dengan jenis Juria Manggarai yang berasal dari desa Colol, Kabupaten Manggarai. Jenis ini adalah kopi tua yang nikmat dan terus menerus dipelihara secara tradisional oleh masyarakat setempat.