Kupang, MNEWS.co.id – PT PLN (Persero) Wilayah Nusa Tenggara Timur memberikan fasilitas kepada salah satu pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) binaannya di Kupang yaitu Ensike. Pelaku UMKM ini mengikuti Festival Indonesia di Korea Selatan yang telah berlangsung pada 20 hingga 22 September 2019.
Sulistyoadi Nikoalus, Manajer Komunikasi PT PLN Wilayah Provinsi NTT, mengatakan pelaku UMKM binaan PLN ini difasilitasi ke Korea Selatan untuk menjual berbagai macam produk kreatifnya dan mengenalkan tenun ikat khas NTT. Fasilitas yang diberikan melalui program PLN Peduli adalah akomodasi, penginapan, serta pembukaan booth yang berlangsung selama tiga hari di Cheonggyechon Plaza, Seoul, Korea Selatan.
UMKM Ensike adalah mitra binaan PLN NTT yang memiliki usaha rumahan dengan memproduksi berbagai produk kerajinan tangan seperti aksesoris dan pakaian yang menggunakan bahan kain tenun ikat dan dikenal dengan Nita’s Collection Kupang. Selain itu PLN juga membawa satu lagi mitra binaannya yaitu aksesoris mutiara dari Kayla Mutiara Lombok, dan keduanya merupakan anggota Rumah Kreatif BUMN (RKB) Lombok dan Ende.
Zubaidah, Vice President CSR PLN, menjelaskan PLN selalu berkomitmen terhadap pengembangan UMKM dilakukan melalui setiap Unit PLN diharuskan memiliki minimal satu mitra binaan yang kemudian setiap tahun, ditargetkan mendapat sertifikasi terkait produk yang mereka hasilkan. Misalnya, sertifikasi halal, izin usaha, dan lainnya.
PLN juga turut memberikan pelatihan yang diadakan di RKB yaitu dua kali dalam setahun. Pelatihan yang diberikan adalah membuat desain produk, pengemasan, peningkatan kualitas, manajemen keuangan, pemasaran, penggunaan media sosial yang tujuannya untuk menaikkan omzet.
Pameran ini diadakan oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI), dan memiliki tujuan untuk mensosialisasikan kebudayaan Indonesia dan meningkatkan perekonomian UMKM. Festival Indonesia dibuka oleh Duta Besar Indonesia untuk Korea Selatan, Asisten Deputi Usaha Pertambangan Industri Strategis dan Media I Kementerian Rainoc, dan Deputy Major for Planning and Coordination Seoul Metropolitan Government Jeong Hyup SEO.
“Festival ini juga sekaligus merayakan keberagaman Indonesia. Keberagaman bukan kelemahan, melainkan kekuatan bangsa Indonesia. Keberagaman adalah aset kami, bukan kekurangan,” jelas Umar Hadi, Duta Besar Indonesia untuk Korea Selatan pada Senin (23/9/19).