Salah satu mitra binaan PT Pertamina (Persero) MOR VIII, rumah kerajinan Nabua Kebua di Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua. (Foto Pertamina)
Salah satu mitra binaan PT Pertamina (Persero) MOR VIII, rumah kerajinan Nabua Kebua di Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua. (Foto Pertamina)

Jayapura, MNEWS.co.id – PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region (MOR) VIII Maluku-Papua berupaya meningkatkan kemampuan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) mitra binaannya melalui pelaksanaan program kemitraan (PK).

Brasto Galih Nugroho selaku Unit Manager Communication, Relations, dan CSR PT Pertamina (Persero) MOR VIII Maluku-Papua mengatakan, program kemitraan ini ditujukan untuk meningkatkan kemampuan pelaku UMKM mitra binaan agar menjadi tangguh dan mandiri, sekaligus berkontribusi bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat sekitar wilayah operasi Pertamina.

“Salah satu mitra binaan PT Pertamina (Persero) MOR VIII yang telah berhasil merasakan manfaat dari keikutsertaan dalam program kemitraan yakni rumah kerajinan Nabua Kebua yang dikelola oleh Ibera Wanda,” jelasnya.

Menurut Brasto, Pertamina memberikan apresiasi kepada Mama Ibera atas perkembangan usaha kerajinan noken khas Papua. Ini merupakan salah satu bukti jika usaha lokal juga dapat bersaing dengan produk kerajinan, selain itu juga ada dampak ekonomi yang positif bagi mitra binaan dan masyarakat di sekitarnya.

Pertamina berharap agar lebih banyak lagi usaha-usaha kecil menengah di wilayah Maluku-Papua yang dapat berkembang melalui program kemitraan.

“Harapan kamu dengan memanfaatkan seluruh sektor, dapat menghasilkan mitra binaan yang unggul dan sukses,” ujar Brasto.

Selain ini, PK Pertamina diharapkan mapu memberikan hasil maksimal dan membuat masyarakat menjadi semakin kreatif dalam memenuhi kebutuhannya. Lebih dari itu, mitra binaan juga mampu untuk menghasilkan produk atau jasa yang bermanfaat bagi masyarakat luas.

Senada dengan Brasto, Ibera Wenda mengatakan jika keikutsertaannya dalam PK Pertamina dimulai sejak 2018, di mana omzet yang didapatkan setelah lebih dari setahun menjadi mitra binaan meningkat hingga dua kali lipat sehingga dapat mengembangkan usahanya lebih besar dan mengajak ibu-ibu lain guna memenuhi pesanan.

Ibera Wenda mengelola usaha industri kerajinan tangan bernama Nabua Kebua di wilayah Sentani, Kabupaten Jayapura dan memproduksi noken atau tas khas Papua yang terbuat dari kulit kayu dan batang anggrek, lukisan dari ukiran kulit kayu, koteka, serta aksesoris kalung juga gelang khas Papua. Pelaku UMKM yang dipanggil Mama Ibera ini juga menerima pesanan custom sesuai keinginan pelanggan seperti rompi, lampu, dan baju adat Papua.