Ilustrasi Marketing. Foto: Pexels.
Ilustrasi Marketing. Foto: Pexels.

Solo, MNEWS.co.id – Dalam memasarkan produknya, pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) harus memahami strategi marketing yang tepat. Strategi marketing memiliki andil penting untuk menentukan keberhasilan produk UMKM menjangkau pasar yang ditargetkannya.

Meliadi Sembiring, Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM menekankan bahwa marketing merupakan bagian amat penting dalam memasarkan produk hasil koperasi dan UKM.

“Karena, percuma saja KUKM mampu membuat produk yang berkualitas, tapi tidak bisa dan tidak paham cara memasarkannya,” tegas Meliadi, usai menghadiri acara Gala Dinner Rakernasus Indonesia Marketing Association (IMA) 2018 di Kota Solo, Jawa Tengah, Sabtu malam (15/9/18).

Menurut Meliadi, seharusnya KUKM memahami dan mengetahui pangsa pasar yang akan dibidik dari produk yang dihasilkannya. “KUKM harus membuat produk yang sesuai dengan apa yang dibutuhkan orang. Cara-cara produksi dulu baru memikirkan pemasaran, sudah harus ditinggalkan bila ingin produknya laku di pasaran,” katanya.

Apalagi, lanjut Meliadi, strategi pemasaran zaman sekarang sudah memasuki babak era digital. Dimana tak ada lagi batas antara ruang dan waktu.

“Bila ingin berkembang, KUKM harus sudah masuk ke ekonomi digital dalam memasarkan produknya. Bila tidak, ya siap-siap saja produknya tidak akan dikenal dan diserap pasar,” imbuhnya.

Oleh karena itu, Meliadi berharap IMA di seluruh Indonesia mampu menjadi pembina bagi para pelaku KUKM dalam memasarkan produknya. Selain itu, para pelaku KUKM juga harus bisa memanfaatkan IMA yang ada di daerahnya.

“IMA di daerah harus aktif turut membangun produk KUKM khas daerahnya dengan cara mengenalkan pasar secara tepat dan benar,” tandas Meliadi.

Gala Dinner Rakernasus Indonesia Marketing Association (IMA) 2018 di Kota Solo, Jawa Tengah
pada Sabtu malam (15/9/18). Foto: (doc/KemenkopUKM)

Sementara itu, dalam sambutannya, pendiri IMA sekaligus Staf Khusus Menteri Koperasi dan UKM Hermawan Kertajaya meminta agar seluruh kepala daerah di Indonesia harus yang memiliki jiwa marketing dan enterpreneur.

Hermawan pun mencontohkan Bupati Kulonprogo Hasto Wardoyo yang turut hadir dalam acara IMA tersebut.

“Bupati Kulonprogo yang berjiwa marketing dan enterpreneur mampu mendongkrak kinerja produk KUKM unggulan daerahnya dengan mengusung semangat Bela dan Beli Produk Kulonprogo. Semangat Kulonprogo dalam membangun produk KUKM di daerahnya, harus dicontoh wilayah lain,” tukas Hermawan.

Hermawan mengungkapkan, Hasto Wardoyo merupakan sosok Bupati yang berjiwa marketing dan enterpreneur dengan mau menjadi Ketua IMA Chapter Kulonprogo.

“Kepala daerah zaman now memang harus seperti itu. Jangan hanya sibuk mengurusi perizinan saja. Tapi juga harus mampu meningkatkan daya saing dari produk yang dihasilkan KUKM di daerahnya. Bupati zaman now harus mampu mengembangkan produk khas daerahnya agar bisa dikenal luas tidak hanya di pasar lokal”, ujar Hermawan.

Hermawan menyebutkan, salah satu tugas utama IMA adalah bisa menciptakan daya saing produk daerah agar mampu menembus pasar global. “Kita akan menyatukan antara marketing dengan enterpreneurship. Marketing tidak akan bergerak cepat kalau tidak dipadukan dengan entrepreneurship,” pungkasnya.