Ilustrasi Kemitraan UMKM. (Foto: Google/indiafilings.com)
Ilustrasi Kemitraan UMKM. (Foto: Google/indiafilings.com)

Jakarta, MNEWS.co.id – Perum Jamkrindo terlibat aktif mendukung program kemitraan bersama usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dengan menyalurkan pinjaman kemitraan kepada 2.333 mitra senilai Rp82 miliar.

Selain sebagai amanat dari Kementerian Badan Usaha Milik Negara, melalui program kemitraan ini pihaknya juga ingin hadir langsung menjawab kebutuhan masyarakat, terutama terkait pendampingan usaha dan akses modal.

“Selain menjalankan bisnis, perusahaan juga harus memberi manfaat langsung kepada masyarakat,” ujar Direktur Utama Perum Jamkrindo, Randi Anto dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Jumat (5/7/2019).

Pinjaman kemitraan merupakan salah satu terobosan untuk meningkatkan akses UMKM terhadap permodalan untuk memberi solusi bagi UMKM yang memerlukan pendampingan sekaligus penyediaan permodalan.

Berdasarkan penetapan Kementerian BUMN, Perum Jamkrindo ditargetkan untuk menyalurkan pinjaman kemitraan sebesar Rp2,4 miliar untuk 49 mitra binaan. Sampai Mei 2019, realisasi penyaluran pinjaman kemitraan tercatat sebesar Rp865 juta untuk 19 mitra. Adapun pada 2018, realisasi pinjaman kemitraan tercatat sebesar Rp5,4 miliar untuk 153 mitra binaan.

Di Garut, Perum Jamkrindo mendampingi 21 penerima pinjaman kemitraan dengan realisasi pinjaman kemitraan sebesar Rp 1,05 miliar sejak Desember 2018. Jenis usaha yang mendapat pinjaman kemitraan adalah kerajinan kulit, konveksi, dan pengolahan kopi.


Perum Jamkrindo adalah Kepala Divisi Bisnis I Hafizah menjelaskan, setelah menyelesaikan program kemitraan, UMKM memiliki kesempatan untuk mengakses KUR dari perbankan yang merupakan program pemerintah dengan bunga yang terjangkau yakni 7 persen.

Namun demikian, untuk mengakses KUR tentu saja UMKM harus tetap memenuhi kriteria sebagai calon penerima KUR yaitu feasible, tetapi belum bankable dan tentu saja memiliki kualitas pinjaman kemitraan sebelumnya kategori baik (lancar).

Setelah mendapat pinjaman kemitraan dan pendampingan, mitra binaan diharapkan bisa meningkatkan skala usaha. Setelah itu, mitra binaan bisa mengakses modal melalui fasilitas KUR dan kemudian kredit komersial.

Terkait kinerja bisnis, pada tahun 2019, Perum Jamkrindo menargetkan volume penjaminan sebesar 182,36 triliun atau naik 16,5 persen dari Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP) tahun 2018 sebesar Rp 156,6 triliun.

Hingga Mei, volume penjaminan telah mencapai Rp 90,38 triliun yang tumbuh 22,5 persen dengan laba sebelum pajak (EBT) tercatat sebesar Rp302,52 miliar atau 42,37% dari RKAP Laba (Rugi) sebelum pajak tahun 2019 sebesar Rp714 miliar.