Photo by Rafael Guimarães from Pexels.
Photo by Rafael Guimarães from Pexels.

Jakarta, MNEWS.co.id – Akses pemasaran produk Indonesia ke Chili dan sebaliknya semakin terbuka. Pasca perjanjian IC-CEPA, produk-produk unggulan Indonesia yang dibutuhkan di Chili akan diekspor tanpa bea masuk.

IC-CEPA merupakan kesepakatan dagang yang saling melengkapi kebutuhan kedua negara. Nantinya, produk-produk tekstil, alas kaki, otomotif, dan kelapa sawit Indonesia akan bisa masuk ke Chili dengan tarif nol. Sedangkan Chili dapat mengekspor produk buah-buahan.

Neraca perdagangan Indonesia-Chili pada kwartal pertama 2019 mengalami perbaikan setelah sebelumnya tren perdagangan kedua negara mengalami penurunan dalam lima tahun terakhir. Total nilai perdagangan kedua negara pada Januari-Februari 2019 mencapai USD 36,6 juta.

Nilai ini meningkat signifikan sebesar 31 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu (MoM) yang tercatat sebesar UDD 27,8 juta. Pada 2018, nilai perdagangan kedua negara tercatat sebesar USD 274 juta.

“Indonesia optimis nilai ini akan terus meningkat dengan implementasi IC-CEPA karena IC-CEPA membuka peluang kedua negara untuk meningkatkan perdagangan barang dan jasa, investasi, serta kerja sama ekonomi,” jelas Mendag Enggar dalam keterangan tertulisnya di Jakarta.

Sementara itu, dalam misi dagang, sebanyak empat pelaku usaha dan asosiasi akan turut hadir mempromosikan produk-produk unggulan Indonesia. Di antaranya, di sektor kelapa sawit, perkebunan, kertas, dan dekorasi rumah. Enggar meminta para pelaku usaha untuk bersiap memanfaatkan implementasi IC-CEPA guna meningkatkan perdagangan dan investasi kedua negara.

Enggar juga menegaskan kembali, Chili merupakan negara pertama di kawasan Amerika Latin yang melakukan perjanjian kerja sama perdagangan dengan Indonesia karena Chili merupakan salah satu negara dengan ekonomi tertinggi di kawasan ini.

Produk Domestik Bruto (PDB) Chili mencapai USD 24.600 pada tahun 2017. Chili juga berada dalam kondisi ekonomi dan politik yang baik dan stabil. Selain itu, Chili memiliki garis pantai menghadap Samudra Pasifik sehingga menjadikannya strategis sebagai hub bagi akses Indonesia dengan negaranegara di Amerika Latin lainnya.

Chili merupakan bagian dari Aliansi Pasifik dan telah memiliki banyak kesepakatan dagang dengan negara-negara lain sehingga menjadikannya sebagai salah satu negara yang terpenting di kawasan tersebut.

Dalam lima tahun terakhir, produk-produk utama dari Indonesia yang diekspor ke Chili, antara lain alas kaki, produk-produk pembersih dan pencuci baju, rumput laut, kulkas, dan benang. Sementara Chili mengekspor refined copper, tepung ikan, anggur, minyak dan lemak ikan, serta chemical wood pulp ke Indonesia.