Photo by rawpixel.com from Pexels.
Photo by rawpixel.com from Pexels.

Denpasar, MNEWS.co.id – Bali sebagai salah satu kota seni dan budaya dengan berbagai keragaman memiliki pekerja film yang berpotensi mengembangkan kreativitas dan meningkatkan perekonomian. Salah satu caranya adalah membentuk koperasi, untuk mengatasi permasalahan pekerja film selama proses produksi dan pasca produksi, sekaligus peluang potensi usaha baru.

Maria Ekaristi dari komunitas film di Bali mengatakan mereka sangat antusias untuk membentuk koperasi di Bali. Ia menyadari bahwa koperasi memiliki usaha yang dijalankan bersama oleh semua pekerja film.  

“Para pekerja film yang tergabung dalam berbagai Production House (PH) akan kita ajak untuk menjadi anggota koperasi,” kata Maria dalam acara Pelatihan Perkoperasian Bagi Aparatur Pembina Koperasi Daerah, Pendamping dan Pekerja Film di Denpasar, Bali, Senin (27/5/2019).

Ia menjelaskan banyak potensi usaha yang bisa dikembangkan untuk kesejahteraan bersama. Selama ini pekerja film menghadapi dilema dengan rendahnya penghargaan yang mereka terima untuk setiap pekerjaan.

Sebab, semua PH akan berlomba bersaing memberikan penawaran yang lebih murah. Diharapkan dengan bergabungnya para pekerja film dalam koperasi, ada standar harga yang akan diterapkan. 

“Kehadiran koperasi tidak akan mematikan PH. Untuk setiap pekerjaan, pengguna jasa akan berhubungan dengan koperasi. Istilahnya koperasi akan menjadi wadah atau distributor untuk setiap pekerjaan sehingga PH juga tetap hidup,” kata Maria.   

Dia mengatakan, keberadaan koperasi diaharapkan akan memberikan kepastian bagi para pekerja film, yang banyak diantaranya pekerja tidak tetap atau paruh waktu. Akan ada kesempatan yang sama bagi semua insan pekerja film. 

“Ini akan menjadi kesempatan kita untuk kerja bareng dan berkembang bareng,” tutupnya.