Ilustrasi. (Foto: Pexels)
Ilustrasi. (Foto: Pexels)

Jakarta, MNEWS.co.id – Minimnya informasi tentang pentingnya peran kemasan terhadap pemasaran produk, menjadi salah satu alasan banyaknya produk usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang masih susah untuk bersaing secara global.

Masih ada sebagian pelaku UMKM yang tidak memperhatikan kemasan yang dibuat, sehingga produk tersebut tidak memiliki nilai jual lebih di mata konsumen. Selain itu, ketatnya persaingan pasar juga mengakibatkan banyaknya produk UMKM  kurang laku karena memiliki desain kemasan yang tidak menarik. 

Damaralam Hendradewa selaku Praktisi Desain Kemasan dari Dampu Design, mengatakan bahwa desain pada kemasan harus bisa menyampaikan komunikasi dari produk tersebut. Damar juga menjelaskan desain produk yang menarik terbukti mendukung produk untuk lebih laku dan dapat dijual dengan harga yang lebih mahal. Hal ini bisa membuat para pelaku UMKM mendapatkan keuntungan yang lebih besar.

“Konsumen merupakan hakim tertinggi dalam proses jual beli, karena konsumen lebih mengutamakan brand dibandingkan produk yang dihasilkan pabrik,” kata Damar dalam Workshop “Penguatan Desain Kemasan yang Berdaya Saing Global” yang diadakan oleh Politeknik Negeri Jakarta bekerja sama dengan Komunitas Sahabat UMKM di  Jakarta Creative Hub, Selasa (10/9/19).

Damaralam Hendradewa dalam Workshop Penguatan Desain Kemasan yang Berdaya Saing Global di Jakarta Creative Hub, Selasa (10/9/19). (Foto : Dok. MNEWS)

Damar menegaskan bahwa pelaku UMKM harus membantu konsumen untuk menikmati produk yang ada. Kemasan pada produk harus mempunyai nilai ergonomis, yang tentunya akan memberikan kenyamanan terhadap konsumen. Sehingga konsumen akan lebih mudah untuk menikmati produk tersebut karena kenyamanan. Selain itu, produk yang ergonomis juga praktis, mudah dibawa, nyaman dipegang, dan lain sebagainya. “Dalam membuat kemasan produk, pelaku usaha harus bisa membantu konsumen untuk menikmati produk salah satunya adalah dengan kemasan yang mudah untuk dirakit, digunakan, dan juga disimpan,” ujarnya.

Fungsi kemasan pada sebuah produk adalah sebagai pelindung dari sinar ultraviolet, panas, kelembapan udara, oksigen, benturan, kontaminasi dari kotoran dan mikroba yang dapat merusak dan menurunkan mutu produk. Selain itu mewadahi produk selama distribusi dari produsen hingga ke konsumen agar produk tidak tercecer dan juga menjadi informasi yang menerangkan produk dengan menambahkan alamat website, media sosial, dan lain sebagainya.

“Kemasan pada sebuah produk juga memperhatikan aspek informatif yaitu mampu menjelaskan produk dengan baik. Selanjutnya aspek kreativitas yaitu produk dapat membangun persepsi konsumen, memiliki desain grafis yang menarik, dan lebih mudah dibedakan dengan kompetitor,” ujar Damar.

Damar juga memberikan cara mengenai modal awal dalam membuat kemasan yaitu harus menggali informasi produknya, mengenali target konsumen, dan harus dapat mengetahu siapa pesaing dari produk tersebut. Sebagai penutup, dirinya memaparkan beberapa tips merancang kemasan yaitu pilih rasa visual yang pas, tentukan informasi yang utama, cek izin visual yang digunakan, hemat label, pertimbangkan bentuk label, dan tes terlebih dahulu sebelum produksi massal.