Musa Rajekshah Wakil Gubernur (Wagub) Sumut menghadiri pembukaan Musyawarah Daerah (Musda) VI Le Polonia, Jalan Sudirman, Medan, Sabtu (2/11/19).(Foto: Humas Pemprov Sumut)
Musa Rajekshah Wakil Gubernur (Wagub) Sumut menghadiri pembukaan Musyawarah Daerah (Musda) VI Le Polonia, Jalan Sudirman, Medan, Sabtu (2/11/19).(Foto: Humas Pemprov Sumut)

Medan, MNEWS.co.id – Untuk membangkitkan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), Pemprov Sumatera Utara sedang menyiapkan Peraturan Gubernur (Pergub) mengenai produk lokal masuk ritel modern. Sehingga 30 – 40 % produk lokal yang dihasilkan UMKM diharapkan dapat dijual di gerai-gerai ritel modern. 

“Kita sedang menyiapkan Pergub tentang produk lokal daerah, dimana produk lokal atau hasil kerajinan masyarakat bisa mengisi dan dijual oleh ritel modern,” ujar Musa Rajekshah selaku Wakil Gubernur (Wagub) Sumut pada pembukaan Musyawarah Daerah (Musda) VI Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (HIPPI).

Pemprov Sumut juga akan membuat Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Pangan. BUMD ini nantinya diharapkan bisa membeli hasil pertanian dan peternakan masyarakat. Juga mengontrol harganya di pasar, supaya harga hasil pertanian masyarakat bisa stabil dan tidak dijual ke luar Sumut, karena masyarakat masih membutuhkannya. Selain itu Pemprov Sumut sedang fokus membangun desa menata kota. Tentunya seluruh lapisan masyarakat mulai dari petani, peternak, hingga pelaku UMKM haruslah didukung oleh pemerintah.

Musa menyampaikan agar para pengusaha tidak hanya menguntungkan diri sendiri, tetapi diharapkan dapat memberi kontribusi bagi masyarakat banyak. Pemprov Sumut juga mengharapkan dukungan sinergi dari para pengusaha untuk membangun ekonomi masyarakat dan daerah ini.

Suryani Motik , Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) HIPPI menyampaikan, pihaknya juga tidak bisa berjalan sendirian. Pemerintah dan organisasi pengusaha seperti HIPPI adalah mitra. Menurutnya dunia usaha sangat bergantung dengan kebijakan yang dibuat oleh pemerintah. Oleh sebab itu, HIPPI harus bekerja sama dengan pemerintah daerah.

Sementara Ketua DPD HIPPI Sumut Dian Arry Permana Harahap mengatakan, UMKM merupakan ujung tombak pertumbuhan ekonomi daerah dan nasional. Karena itu HIPPI berkomitmen terus dalam pembentukan pengusaha lokal yang berintegritas. 

Arry juga mengatakan, pengusaha juga harus mampu beradaptasi di era saat ini. Apalagi saat ini eranya digital ekonomi. “Kita sebagai pengusaha harus mampu bersaing di era ini, kita menjadi orang yang aware dengan teknologi,” ujarnya.