Suasana pelaksanaan Program Grebek Pasar UMKM Go Online di Balikpapan, Kaltim. (Foto: Antaranews)
Suasana pelaksanaan Program Grebek Pasar UMKM Go Online di Balikpapan, Kaltim. (Foto: Antaranews)

Balikpapan, MNEWS.co.id – Para pedagang pasar dan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim), diajak untuk go digital  dengan marketplace sehingga memiliki toko daring dan memiliki jangkauan pasar yang lebih luas.

Sumarno, Kasubdit Pengembangan Ekonomi Digital (Ekodig) Kementerian Kominfo mengatakan, pihaknya secara rutin mengadakan Program Grebek Pasar UMKM Go Online, salah satunya di Balikpapan.

“Kami menerjunkan Relawan Pandu Digital yang membantu pelaku UMKM untuk bisa mulai mengenal dan berjualan ke marketplace. Di Balikpapan dalam beberapa hari saja sudah hampir 1.000 pelaku UMKM yang go digital,” katanya.

Menurutnya hal tersebut menjadi bukti bahwa para pedagang serta pelaku usaha telah siap dan antusias dalam menghadapi era digitalisasi. Pihaknya menargetkan 2.000 pedagang dan pelaku UMKM bisa onboarding ke marketplace dalam acara Grebek Pasar UMKM Go Online di Balikpapan yang berlangsung selama 12 hari sejak Rabu (30/10/19) hingga Rabu (13/11/19).

Lokasi tersebut meliputo para pedagang di Pasar Kebun Sayur, Pasar Inpres, Pasar Klandasan, Pasar Manggar, Pasar Pandan Sari, Pasar Baru, dan Pasar Sepingan.

Sumarno menyatakan optimis program tersebut akan berjalan dengan baik karena dukungan pemerintah setempat termasuk dari Dinas Kominfo, Dinas Perdagangan Kota, hingga UPT-UPT Pasar.

Menurut Sutadi selaku Kadis Kominfo Kota Balikpapan, dalam  meningkatkan sektor ekonomi kreatif Balikpapan kini bebas dari blank spot di mana sudah ada 452 unit tower dan BTS yang berfungsi mengatasi kendala-kendala sinyal.

Sutadi menegaskan sinyal yang kuat dan merata adalah salah satu komponen penting dalam jual-beli daring yang berbasis pada smartphone. “Kami berharap tidak ada gangguan sinyal ketika proses onboarding. Sudah ada 452 tower dan BTS agar Balikpapan bebas dari blank spot, karena sinyal yang kuat dan merata menjadi salah satu komponen penting dalam meningkatkan ekonomi kreatif masyarakat di era digital,” kata Sutadi.

Sementara Kadis Perdagangan kota Balikpapan, Arzaedi Rachman menekankan bahwa pelaku UMKM di Balikpapan harus secepatnya menggunakan teknologi digital untuk memperluas pasar dan meningkatkan pendapatan mereka.

“Ini mumpung ada Grebek Pasar, kita dorong para pedagang untuk secepatnya mengadopsi teknologi digital. Agar pedagang Balikpapan melek teknologi, dan bisa berdagang dengan lebih luas sehingga pendapatannya meningkat,” kata Arzaedi.