Kemenparekraf Bidik 500 Pre-Startup Gabung di Bekup 2020. (Foto: Dok. Kemenparekraf)

Jakarta, MNEWS.co.id – Dalam rangka mendorong ekosistem startup Indonesia, program Baparekraf for Startup (BEKUP) menjadi ajang pengembangan startup lokal agar semakin berdaya saing tinggi.

Melalui program BEKUP, Kemenparekraf ingin membuka kesempatan lebar bagi para pelaku usaha, serta mendorong terciptanya inovasi digital dan kemampuan adaptasi startup lokal untuk meningkatkan kualitas wirausaha.

“Lewat teknologi digital, kita harapkan akan ada akselerasi bisnis yang membuat sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) dapat pulih dengan lebih cepat,” kata Plt. Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif Kemenparekraf, Josua Simanjuntak.

Saat ini Indonesia memiliki 5 startup terbaik yakni Traveloka, Tokopedia, Bukalapak, OVO, dan Gojek. Melihat dampak ekonomi yang besar dari 5 startup tersebut, pemerintah ingin menumbuhkan startup-startup yang mereplikasi startup unicorn dan decacorn yang ada.

“Besarnya populasi Indonesia besar pula marketnya, tapi kita tidak ingin hanya menjadi pasar. Meskipun penetrasi internet kita rendah di angka 64 persen tetapi jumlah pengguna internet Indonesia terbesar di Asia Tenggara, yaitu 175 juta,” tambahnya.

Setelah adanya program ini, diharapkan startup dapat berinovasi dan menggunakan teknologi agar berdampak positif. Untuk selanjutnya dapat memberikan terobosan bagi masyarakat agar bisa bangkit di masa pandemi ini.

“Kami ingin menjaring startup digital Indonesia yang berkualitas dan dapat bersaing dengan kompetitif, serta bisa memberikan dampak nyata terhadap ekonomi kita,” kata Josua.

Pada “Kick Off Road To Baparekraf For Startup 2020” hadir juga Presiden Coworking Indonesia Faye Alund, Co Founder Tiket.com Gaery Undarsa, dan Direktur Aplikasi dan Tata Kelola Ekonomi Digital Baparekraf Muhammad Neil El Himam.

Presiden Coworking Indonesia, Faye Alund, mengatakan program ini dapat menjadi wadah bagi para startup untuk berkarya dan mengembangkan inovasi secara kompetitif yang bisa menjawab kebutuhan perekonomian.

“Kami di komunitas Coworking Indonesia percaya bahwa pertumbuhan kewirausahaan dan ekonomi Indonesia dapat dibangun lewat kolaborasi, dan pandemi bukanlah alasan untuk menghalangi hal tersebut,” kata Faye.

Pendaftaran BEKUP batch pertama tahun 2020 akan dibuka di Jakarta pada 20 Juli 2020. Kemudian akan diikuti oleh batch kedua di Surabaya, 29 Juli 2020. Lalu berlanjut di Bali 7 Agustus 2020, keempat di Medan 20 Agustus 2020, dan terakhir di Makassar 1 September 2020.

Targetnya lebih dari 500 startup dapat berpartisipasi dalam program ini. Setelah melalui proses seleksi, startup akan dibina, kemudian dipilih 40 startup terbaik dan masuk ke tahap inkubasi. Mentor-mentor berkompeten dalam industri startup digital Indonesia akan menjadi role model mereka.