Peluncuran Pasar Alam, Pasar Nontunai Pertama di Indonesia, Vida Bekasi, Bumipala, Bekasi, Minggu (17/2/2019) (doc/MNEWS)
Peluncuran Pasar Alam, Pasar Nontunai Pertama di Indonesia, Vida Bekasi, Bumipala, Bekasi, Minggu (17/2/2019) (doc/MNEWS)

Bekasi, MNEWS.co.id – Melengkapi visinya sebagai kawasan yang mengimplementasikan Circular Economy, Vida Bekasi; kawasan perumahan yang mengusung konsep kehidupan berkelanjutan, memperkenalkan salah satu entitas barunya yang bernama Pasar Alam pada Minggu (17/2/2019). Pasar yang berada di Jalan Alun-Alun Selatan Bumipala Vida Bekasi ini akan menjadi pasar pertama yang menerapkan transaksi nontunai bekerja sama dengan GO-PAY.

Direktur Vida Bekasi, Edward Kusuma, menjelaskan bahwa Pasar Alam hadir untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang ada di Vida Bekasi dan sekitarnya. Seperti halnya ekosistem kehidupan di suatu wilayah, masyarakat memerlukan pusat perekonomian untuk membeli kebutuhan kehidupan.

Pasar Alam, pasar nontunai pertama di Indonesia yang berada di kawasan Vida Bekasi. (doc/MNEWS)

 

Lebih lanjut, Edward menambahkan bahwa Pasar Alam hadir dengan konsep yang unik. Mulai dari pedagang yang menjual produk sehat dan berkualitas, transaksi nontunai hingga menjadi media kampanye gaya hidup sehat dan ramah lingkungan.

VP Micro Merchant Development, GO-PAY, Dewi Rosa, menyambut baik inisiatif yang dihadirkan oleh Vida Bekasi ini. “Kehadiran Pasar Alam akan sangat bermanfaat untuk bersama-sama kita mengedukasi masyarakat luas tentang manfaat transaksi nontunai, baik sebagai pengguna maupun pelaku usaha,” kata Dewi.

Pasar Alam bekerja sama dengan GO-PAY untuk transaksi pembayaran nontunai. (doc/MNEWS)

 

Dewi juga mengapresiasi konsep Pasar Alam yang melibatkan para pelaku UMKM lokal di dalamnya. “Hal ini sejalan dengan komitmen GO-PAY untuk mendorong perekonomian Indonesia melalui pemberdayaan UMKM. Kolaborasi GO-PAY dengan Vida Bekasi ini merupakan salah satu bentuk kami dalam mengukuhkan komitmen tersebut. Saat ini, GO-PAY sendiri telah bekerja sama dengan 300.000 rekan usaha di mana 40% di antaranya adalah UMKM,” ungkap Dewi.

Pengelolaan Pasar Alam dilakukan oleh Koperasi Savira berkolaborasi dengan pihak-pihak yang sudah berkecimpung di dunia pangan sehat seperti Sekolah Seniman Pangan yang diinisiasi Javara Indonesia. Untuk dapat menjadi pasar yang mengajak masyarakat bergaya hidup ramah lingkungan, Pasar Alam berkolaborasi dengan Waste4Change yang akan aktif melakukan kampanye gaya hidup ramah lingkungan dan mengelola sampah di Pasar Alam.

Suasana di Pasar Alam, Vida Bekasi. (doc/MNEWS)

 

Keberadaan Pasar Alam beserta alun-alun sebagai pusat aktivitas masyarakat diharapkan dapat mengembalikan kebudayaan masyarakat untuk saling berinteraksi dalam suasana yang harmonis. Pasar Alam menggandeng berbagai komunitas untuk menciptakan ruang-ruang belajar bagi masyarakat pasar, baik pedagang maupun pengunjung. Bahkan Pasar Alam juga berkolaborasi dengan Bursa Efek Indonesia untuk pembelajaran tentang dunia pasar saham dan investasi.

Selain menjadi pusat kebudayaan di kawasan pengembangan seluas 140 hektar, Pasar Alam juga dapat diangkat untuk menjadi destinasi wisata baru yang unik. Desain bangunan yang menarik dan mengosong konsep ramah lingkungan, menciptakan kenyamanan tersendiri untuk berada di Pasar.