Presiden Joko Widodo dalam pembukaan Rakernas IWAPI XXVIII di Hotel Grand Inna Padang, Sumatera Barat, Senin (8/10/18). Foto: (doc/IWAPI)
Presiden Joko Widodo dalam pembukaan Rakernas IWAPI XXVIII di Hotel Grand Inna Padang, Sumatera Barat, Senin (8/10/18). Foto: (doc/IWAPI)

Padang, MNEWS.co.id – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengakui neraca perdagangan Indonesia yang tengah mengalami defisit. Namun, kondisi defisit ini bisa ditangani dengan ekspor dan investasi.

“Neraca perdagangan kita sedang defisit. Untuk menopang itu, kita hanya perlu dua hal, meningkatkan ekspor dan investasi. Kalau kita bisa menaikkan ekspor dan mendatangkan investasi, itu akan memperbaiki ekonomi Indonesia,” kata Jokowi dalam pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) IWAPI (Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia) XXVIII di Hotel Grand Inna Padang, Sumatera Barat, Senin (8/10/18).

IWAPI mengadakan agenda Rakernas dengan mengusung tema “IWAPI 43 Tahun Konsisten Berperan Meningkatkan Pemberdayaan Ekonomi Perempuan Menuju Indonesia Sejahtera”. Acara Rakernas tersebut secara resmi dibuka oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo.

Dalam sambutanya, Jokowi juga turut mengajak agar ibu-ibu berani memasarkan produk-produknya sampai ke luar negeri. Jokowi menambahkan, saat ini 40% usaha perempuan pengusaha memang masih termasuk dalam kategori usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Namun dia mengingatkan, tulang punggung ekonomi Indonesia, bahkan di Asia tenggara adalah UMKM.

“Kita butuh banyak pengusaha wanita, apalagi pengusaha wanita yang kadang jauh lebih teliti dan telaten dibanding pengusaha laki-laki. Jika pengusaha wanita makin maju, maka ekonomi Indonesia juga akan maju,” katanya.

Menurut Jokowi, Indonesia butuh pengusaha yang banyak membuka lapangan pekerjaan, dan pengusaha yang tidak hanya berorientasi lokal, tetapi sudah merambah untuk ekspor.

Selain Presiden Jokowi, hadir juga ibu Iriana Joko Widodo, menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia Yohana Susana Yembise, Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno, dan juga Ketua DPP IWAPI Dyah Anita Prihapsari.

Sumber: DPP IWAPI