Deputi Akses Permodalan, Fadjar Hutomo saat memberikan sambutannya di acara Modest Fashion Founders Fund 2019 pada Jumat (20/9/2019) di Gandaria City. (Foto: Bekraf)
Deputi Akses Permodalan, Fadjar Hutomo saat memberikan sambutannya di acara Modest Fashion Founders Fund 2019 pada Jumat (20/9/2019) di Gandaria City. (Foto: Bekraf)

Jakarta, MNEWS.co.id – Indonesia merupakan runner up negara yang mengembangkan fesyen muslim (modest fashion) terbaik di dunia setelah Uni Emirat Arab. Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) mendorong pertumbuhan ekosistem modest fashion dan memaksimalkan potensi Indonesia untuk menjadi kiblat modest fashion dunia.

Modest Fashion yang merupakan bagian dari sub sektor fesyen menduduki peringkat kedua dalam nilai kontribusi terhadap PDB. BPS mencatat fashion sebagai subsektor ekonomi kreatif memberikan kontribusi sebesar 18,01% atau setara dengan Rp166 Triliun pada tahun 2016.

Dengan potensi dan peran yang dimiliki tersebut, Deputi Akses Permodalan Bekraf menyelenggarakan program Modest Fashion Founders Fund (MFFF), yaitu program akselerasi untuk pelaku usaha modest fashion di Indonesia dalam hal permodalan dari perbankan syariah yang telah berlangsung sejak bulan Mei 2019.

Melalui program ini, Bekraf berhasil menjaring sekitar 400 pendaftar dari seluruh wilayah di Indonesia dan memilih 100 desainer terbaik untuk mengikuti proses interview dan seleksi di Jakarta pada awal Juli 2019. Proses seleksi dilakukan oleh panel juri yang terdiri dari modest fashion expert, perwakilan perbankan syariah, dan Bekraf. Melalui seleksi tersebut kemudian dipilih 20 desainer terbaik yang lolos untuk mengikuti workshop pada 9 s/d 13 Juli yang lalu.

Sebagai puncak dari program tersebut, Bekraf menyelenggarakan Modest Fashion Founders Fund Celebration Days, pada Jumat (20/9/2019) di Gandaria City. Dalam kegiatan ini, 20 desainer terbaik dari program MFFF memperkenalkan karya dan bisnisnya kepada para stakeholder terkait.

Kegiatan diawali oleh sambutan dari Deputi Akses Permodalan Bekraf, Fadjar Hutomo yang menyampaikan bahwa program MFFF ini merupakan salah satu upaya Bekraf dalam mengembangkan ekosistem modest fashion di tanah air.

Para desainer diseleksi dengan ketat dan telah dibekali ilmu untuk mengembangkan usaha serta dipertemukan dengan pihak perbankan syariah untuk memperoleh dukungan pembiayaan usaha. Dalam kegiatan ini turut hadir perwakilan dari Komite Nasional Keuangan Syariah (KNKS) dan Asosiasi Bank Syariah Indonesia (Asbisindo) yang menyampaikan dukungannya kepada perkembangan industri busana muslim atau modest fashion.

Kegiatan ini diisi pula oleh peragaan busana dan penjualan produk hasil karya 20 desainer terbaik Modest Fashion Founders Fund 2019. Selain itu ada juga pemberian penghargaan bagi para peserta dan perbankan yang telah mendukung kegiatan ini. Bagi yang ingin memiliki koleksi pakaian hasil karya 20 desainer program Modest Fashion Founders Fund 2019, dapat mengunjungi booth nya di Mainstreet Gandaria City mulai tanggal 19 s/d 22 September 2019.

Dalam melaksanakan program ini, Bekraf bekerja sama dengan expert modest fashion, Franka Soeria yang sangat berpengalaman dalam mengembangkan industri modest fashion ditingkat global melalui beragam kegiatan modest fashion week. Desainer peserta Modest Fashion Founders Fund mendapat bimbingan langsung dari beliau dalam mengembangkan bisnis dan pasarnya.

Sebagai hasil dari Program Modest Fashion Founders Fund 2019 ini, BRI Syariah mengucurkan pembiayaan KUR Syariah sebesar Rp75 juta kepada Swimsweets, salah satu jenama dari 20 desainer peserta program Modest Fashion Founders Fund.

Sementara itu, beberapa jenama lainnya masih dalam proses pengajuan untuk mendapat dukungan dari perbankan syariah lainnya yang mendukung terselenggaranya program ini. Perbankan syariah yang ikut mendukung Bekraf dalam kegiatan ini yaitu Bank Muamalat, Bank Negara Indonesia Syariah, Bank Rakyat Indonesia Syariah, Bank Syariah Mandiri, BTPN Syariah, dan Maybank Syariah.