Susi Pudjiastuti, Menteri Kelautan dan Perikanan. Foto: (doc/KKP)
Susi Pudjiastuti, Menteri Kelautan dan Perikanan. Foto: (doc/KKP)

Yogyakarta, MNEWS.co.id – Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memiliki kekuatan UMKM yang cukup besar. Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pujiastuti mendorong agar DIY bisa menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) karena potensi UMKM itu.

“KEK bisa diberikan di Morotai, Bitung, kenapa tidak di Yogya yang penuh dengan UMKM, perajin dan sebagainya. Pak Sultan bisa dapet itu, 10 persen akan tersimpan di pundi-pundi masyarakat yang akan me-rolling ekonomi lebih lagi,” kata Susi Pudjisatuti sebagaimana dilansir dari detikcom pada rapat kerja pengendalian ‘Mewujudkan Peradaban Baru Maritim Agraris’ di Inna Garuda Hotel, Jalan Malioboro, Yogyakarta, Rabu (1/8/18).

Menurutnya, Kawasan Ekonomi Khusus ini mempunyai pembebasan pajak, bahkan sekarang didorong tax holiday hingga 50 tahun. Seharusnya, daerah yang masyarakatnya banyak bergerak di sektor UMKM bisa memperoleh status KEK tersebut.

KEK idealnya tidak hanya diperuntukan bagi daerah yang banyak sumber daya alamnya seperti batu bara, timah, semen, tetapi juga daerah dengan banyak potensi perajin dan sumber daya masyarakat yang kreatif.

“Itu membuat perputaran ekonomi yang luar biasa. Yogya dengan pertumbuhan 5,3%, Bapak (Sultan HB X) bisa dapatkan KEK, nggak usah 50 tahun, minta 10 tahun saja, saya yakin (pertumbuhan) bisa naik setiap tahun di atas 10,” ujar Susi.

Tetapi yang terjadi saat ini, KEK hanya diperuntukan bagi daerah yang kaya sumber daya alam saja. Padahal sumber daya alam memiliki keterbatasan. Yogya dinilai memiliki potensi SDM dan SDA yang berkembang khususnya di dunia UMKM sehingga layak dipertimbangkan sebagai KEK.

“KEK bisa diberikan ke Yogya, KEK diberikan ke Kotagede karena di sana ada perajin, KEK bisa diberikan ke Tangerang karena banyak pabrik-pabrik, industri di sana, jangan daerah tertentu saja,” katanya.