Ilustrasi Food Startup. Foto: google.com
Ilustrasi Food Startup. Foto: google.com

Surabaya, MNEWS.co.id – Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) telah memilih 30 pengusaha rintisan (startup) subsektor kuliner untuk mengikuti pitching, yaitu presentasi di hadapan investor pada Final Demoday Food Startup Indonesia (FSI) 2018. 30 startup tersebut telah dipilih dari 93 startup yang lolos kurasi demoday FSI 2018.

Fadjar Hutomo, Deputi Akses Permodalan Bekraf menerangkan subsektor kuliner memberikan sumbangsih yang cukup besar terhadap PDF ekonomi kreatif. Namun mereka masih sangat mengandalkan dana pribadi, akibat keterbatasan akses permodalan melalui perbankan.

“41,40 % PDB ekonomi kreatif adalah kontribusi subsektor kuliner. Meskipun demikian, mayoritas startup memulai usaha dari dana pribadi karena pembiayaan non perbankan hanya Rp 12 Triliun, jauh dari pembiayaan perbankan yang mencapai Rp 6000 Triliun. Sedangkan startup pada early seed belum bisa mengakses pembiayaan perbankan. FSI diharapkan menjawab tantangan startup bidang kuliner Indonesia untuk terus tumbuh dan berkembang,” jelas Fadjar.

Demoday FSI adalah acara yang digelar Bekraf untuk membekali startup kuliner Indonesia meraih pembiayaan non perbankan dari investor dalam mengembangkan usaha. Bekraf bertujuan mengembangkan ekosistem kuliner Indonesia dengan menghubungkan startup kuliner dengan ahli kuliner nusantara sebagai mentor untuk mengembangkan kualitas bisnis mereka. Bekraf juga mempertemukan startup kuliner dan investor untuk memperbesar peluang investasi.

Bekraf bersama para mentor yang berasal dari pebisnis, investor, dan ahli industri kuliner menentukan 30 startup yang pitching di hadapan investor pada Rabu (1/8/18) di Ballroom Hotel Ciputra World, Surabaya, Jawa Timur. Mereka dipilih berdasarkan kesiapan mereka meyakinkan investor untuk berinvestasi.

Keunggulan 30 startup yang pitching di hadapan investor adalah peluang yang lebih besar meraih investor sekaligus berkesempatan menjadi top three FSI 2018. Tiga pemenang FSI 2018 akan mendapatkan fasilitas promosi produk pada pameran domestik maupun internasional.

Dewan juri yang menentukan top three FSI 2018 adalah Deputi Akses Permodalan Bekraf, Fadjar Hutomo; Deputi Pemasaran Bekraf, Joshua Puji Mulia Simandjuntak; serta perwakilan mentor dan investor, Mohamed Salim dari  Salim Group, Yustinus Agung dari Foodlab Indonesia, dan George Siregar dari Orbit Ventura. Pemenang FSI 2018 dipilih berdasarkan produk dan bisnis startup yang paling siap mendapatkan investasi dan tercermin pada pitchdeck mereka.

Tiga puluh startup yang diberi kesempatan mempresentasikan produknya yaitu, Ayam Canton Soerabaja, Barin food (Surabaya), BeeMa Honey (Jakarta), Chicken Crush (Yogyakarta), Comed (Jakarta), Daily Noodle (Bali), Dendeng Raden (Yogyakarta), Happinaz (Jakarta), Jajos (Bandung), Joka (Yogyakarta), Kiwae (Yogyakarta), Lunpia Go (Malang), Mocoa (Surabaya), Momchips (Batu), Moys (Blitar), Nagesushi (Surabaya), nDalem Cokelat (Yogyakarta), N-Up (Malang), Osu (Blitar), Pakuaty (Kediri), Pantastik (Sumedang), Roeparasa (Bandung), Rosalie Cheese (Bali), Rumpun Padi (Wonosobo), Sego Njamoer (Surabaya), Sekatup (Bontang), Super Roti (Semarang), Tempe Krezi (Bandung), The Ricebowl (Yogyakarta), dan Timurasa (Jakarta).