Wali Kota Magelang Sigit Widyonindito meninjau stan batik pada Magelang Craft Expo (Foto : Asef Amani)
Wali Kota Magelang Sigit Widyonindito meninjau stan batik pada Magelang Craft Expo (Foto : Asef Amani)

Magelang, MNEWS.co.id – Sigit Widyonindito selaku Wali Kota Magelang, berharap Magelang Craft Expo (MCE) 2019 yang diadakan tidak hanya sebatas ajang pameran semata. Akan tetapi, juga sebagai promosi dan upaya peningkatan kualitas produk kerajinan agar berdaya saing tinggi.

“Expo ini jangan hanya seremonial semata, tapi ajang promosi produk kerajinan kita. Juga paling penting terus meningkatkan kualitas produknya agar mampu memiliki daya saing tinggi,” ujarnya. Magelang Craft Expo 2019 akan diadakan selama tiga hari pada tanggal 20 hingga 22 September 2019.

Sigit menegaskan bahwa MCE ataupun produk yang ditampilkan harus terus berkembang mengikuti perkembangan jaman. Hal ini menuntut para perajin tidak hanya berpikir lokal, tapi juga regional, nasional, bahkan internasional.

“Dari waktu ke waktu harus meningkat dan terus berinovasi. Beberapa produk kerajinan kita sudah ada yang ekspor, seperti Sarung Goyor dan Kerajinan Kerang, ini harus diikuti produk lainnya. Ayo berani pasarkan produknya hingga ke luar negeri,” katanya.

Dirinya menambahkan, beberapa waktu lalu pihaknya mengajak sejumlah pelaku UMKM di Kota Magelang ke Jakarta untuk menyaksikan gelaran Inacraft 2019. Ajang pameran kerajinan terbesar di Indonesia ini menjadi kesempatan emas perajin Kota Magelang untuk belajar. “Inacraft itu luar biasa. Kita bisa belajar di sana dari bentuk produknya, cara pemasarannya, hingga cara promosinya. Kita jangan sampai kalah dari produk kerajinan daerah lain, kita harus berani tampil,” kata Sigit.

Sementara itu Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Magelang, Sri Retno Murtiningsih, mengatakan bahwa MCE 2019 merupakan ajang pameran produk kerajinan Kota Sejuta Bunga. Beragam kerajinan ditampilkan dari berbahan kayu, kain, kerang, hingga logam. “Kita gelar dalam rangka memperingati HUT ke-39 Dekranas dengan tujuan promosi. Kita adakan selama tiga hari hingga Minggu (22/9/19) dan kolaborasi dengan Festival Kuliner 2019. Sebanyak 50 stand tampil di expo ini,” jelasnya.

Retno pihaknya juga senantiasa mendorong para pelaku UMKM, khususnya kerajinan untuk dapat terus meningkatkan kualitas produknya. Termasuk pemasaran tidak hanya lokal Magelang saja, tapi juga hingga luar daerah. Selain itu produk tersebut juga di ekspor ke luar negeri, dan Disperindag akan selalu hadir mendampingi dan membina para perajin agar usahanya semakin berkembang.