Kolaborasi Grab Indonesia-Bekraf Tingkatkan Kapasitas UMKM Indonesia. (Foto: Grab Indonesia)
Kolaborasi Grab Indonesia-Bekraf Tingkatkan Kapasitas UMKM Indonesia. (Foto: Grab Indonesia)

Jakarta, MNEWS.co.id – GrabExpress, layanan kurir milik Grab, bekerja sama dengan Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAF) memberikan pelatihan seputar pengelolaan bisnis, pemasaran digital dan hak kekayaan intelektual kepada lebih dari 400 wirausahawan mikro di Indonesia.

Peserta yang hadir berasal dari bidang usaha yang berbeda, termasuk makanan dan minuman, mode, kerajinan tangan dan lain sebagainya. Dalam kesempatan ini, GrabExpress juga memperkenalkan 5 fitur yang akan membantu akselerasi bisnis wirausahawan mikro di Indonesia agar lebih efisien.

Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia mencatat di tahun 2017 terdapat lebih dari 62 juta unit usaha mikro, kecil dan menengah di Indonesia. Angka ini naik sebesar 2,06% dibandingkan jumlah di tahun 2016 dan terus meningkat hingga kini.

Di sisi lain, data Deloitte‎ Access Economics menunjukkan 37% UMKM di Indonesia, hanya memiliki kemampuan online yang sangat mendasar seperti komputer, smartphone atau akses internet. Hal ini melatarbelakangi kerja sama untuk membantu UMKM di Indonesia dalam meningkatkan kapasitas mereka, agar dapat mengembangkan bisnis mereka dengan cara yang mudah, aman dan terjangkau.

Ridzki Kramadibrata, President of Grab Indonesia menjelaskan, “Jumlah pertumbuhan UMKM diprediksi akan terus meningkat setiap tahunnya dan mereka membutuhkan informasi dan pengetahuan yang mumpuni untuk dapat berkompetisi dengan baik.”

Melalui kegiatan pelatihan ini, Grab ingin membantu wirausahawan mikro untuk meningkatkan kualitas hidup mereka dengan menciptakan kesempatan ekonomi dan memampukan akses terhadap berbagai layanan yang memiliki kualitas tinggi, namun juga aman. “Kerja sama dengan BEKRAF ini diharapkan dapat menjadi salah satu solusi dalam  meningkatkan pengetahuan dan kemampuan UMKM di Indonesia,” ujarnya.

Wakil Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Indonesia mengatakan jika Hak Kekayaan Intelektual (HKI) juga menjadi salah satu hal penting. “Jumlah UMKM di Indonesia saat ini mencakup 99,92% dari total unit usaha di dalam negeri, namun baru 11% unit usaha ekonomi kreatif yang punya HKI terdaftar,” ujar Ricky.

Dalam menciptakan produk, lanjut Ricky, penting bagi pelaku ekonomi kreatif untuk memiliki pendekatan global, dan memiliki visi untuk dapat memasarkan produk mereka secara internasional. “Badan Ekonomi Kreatif siap memfasilitasi akses permodalan seluas-luasnya dan juga pendaftaran hak kekayaan intelektual untuk mendorong lebih banyak industri kreatif Indonesia dapat bertumbuh,” ucapnya.

Bekraf sangat mengapresiasi komitmen Grab dalam membantu meningkatkan kapasitas UMKM di Indonesia. BEKRAF juga akan selalu mendorong pelaku UMKM untuk terus belajar mengenai pemasaran digital, karena melalui digitalisasi ini, usaha para pelaku UMKM dapat berkembang dengan lebih efektif.

Untuk mendorong pertumbuhan wirausahawan mikro di Indonesia, sejak 2018, GrabExpress telah melakukan berbagai pelatihan pemasaran digital dan fotografi untuk lebih dari 1.000 wirausahawan mikro di Jabodetabek, Aceh, Lampung, Balikpapan, Banjarmasin, Pontianak, dan kota lainnya.

Selain itu, GrabExpress juga telah memberikan modal usaha untuk wirausahawan mikro terpilih melalui program #TambahSuksesDenganGrabExpress dan menghadirkan kesempatan bagi mereka untuk mengembangkan bisnis mereka melalui pelatihan dan berbagi ilmu dengan para pakar.

“Kami berharap GrabExpress dapat membantu meningkatkan pertumbuhan, tidak hanya wirausahawan mikro, tetapi juga mitra pengemudi dan pelanggan. Selain itu kami juga berharap dapat menciptakan lebih banyak lagi lapangan pekerjaan dan peluang bisnis bagi jutaan UMKM di Indonesia sehingga pada akhirnya dapat membantu Indonesia memperkuat ekonomi digital di Asia Tenggara,” tutup Ridzki.