Eddy Ganefo, Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia. Foto: Istimewa.
Eddy Ganefo, Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia. Foto: Istimewa.

Jakarta, MNEWS.co.id – Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia telah memasuki usia 50 tahun dalam berkiprah memajukan perdagangan dan perindustrian di Indonesia. Ketua Umum Kadin Indonesia, Eddy Ganefo, mengatakan pihaknya akan terus bekerja untuk mengembangkan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) menjadi pilar utama perekonomian Indonesia.

“Saya sangat berharap UMKM ke depan menjadi pilar utama perekonomian indonesia, terutama di tahun yang akan datang, sehubungan dengan adanya pemilihan pemimpin Indonesia yang baru,” kata Eddy dilansir dari Berita Santri saat ditemui di Kadin Indonesia (24/9/18).

Eddy menambahkan, program-program Kadin selama ini berupaya membantu pemerintah agar mencapai target ekonomi setiap tahunnya. Terutama, menurut Eddy, mendorong UMKM agar berorientasi ekspor.

“Program utama yang akan Kadin lakukan yaitu merubah pola pembinaan yang selama ini dilakukan oleh berbagai pihak secara sepotong-sepotong,” pungkasnya.

Lebih lanjut Eddy menjelaskan, paradigma pembinaan perlu diubah. Di antaranya mengadakan pelatihan teknis UMKM yang terintegrasi dengan peserta yang sama secara bertahap dan terstruktur.

“Selain itu, pemahaman regulasi baik regulasi daerah, pusat dan regulasi negara tujuan ekspor. Kadin akan melakukan pendampingan kepada UMKM khususnya untuk yang berorientasi ekspor dengan mendirikan sister company di negara tujuan ekspor,” jelas Eddy.

Tujuannya, Eddy menambahkan, sebagai wadah produk UMKM dan juga intelligent marketing Kadin di negara tujuan ekspor. Selain itu, untuk melakukan transfer knowledge dari sister company ke perusahaan UMKM yang akan melakukan ekspor.

“Pembinaan dan pendampingan tersebut giat kami lakukan kepada para UMKM, agar UMKM ini tidak terlindas oleh konglomerat, kami juga mengisi agar UMKM melakukan shifting dalam rangka menghadapi era industri 4.0,” imbuhnya.

Menurutnya, pelaku UMKM tidak boleh tertinggal di era disruption sekarang ini. Kadin menyiapkan berbagai aplikasi yang bisa dimanfaatkan oleh UMKM, baik untuk memasarkan produk UMKM di dalam negeri, antar daerah dan juga untuk pasar ekspor. Semuanya dilakukan dengan pola kebersamaan antara UMKM dan perusahaan besar termasuk BUMN, yaitu dengan menggunakan pola kemitraan.

“Program ini sejalan dengan konsep pak Ma’ruf Amin yang dikenal dengan arus baru ekonomi indonesia,” tutupnya. (FKV)

Sumber: Berita Santri