Penumbuhan Minat Kewirausahaan Pemuda, di Gedung Teater Wisma Karsa Pemuda, Kemenpora, Jakarta, pada Selasa (18/9/18). Foto: (doc/MNEWS)
Penumbuhan Minat Kewirausahaan Pemuda, di Gedung Teater Wisma Karsa Pemuda, Kemenpora, Jakarta, pada Selasa (18/9/18). Foto: (doc/MNEWS)

Jakarta, MNEWS.co.id – Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia terus menggalakkan program yang menunjang kewirausahaan, salah satunya penumbuhan minat kewirausahaan pemuda. Di program tahap kedua ini, sebanyak 175 orang pemuda telah berhasil lolos seleksi, dari Batch 5 sampai Batch 8.

Deputi Bidang Pengembangan Pemuda Kemenpora, Asrorun Ni’am Sholeh, mengatakan bahwa kunci keberhasilan bagi para pemuda adalah kemauan untuk berubah. Menurutnya, kehidupan adalah serangkaian proses pergerakan dan perubahan.

“Fitrah kemanusiaan kita adalah fitrah perubahan. Saat fitrah perubahan itu diberikan pada kita, kita bisa memilih berubah untuk lebih baik atau lebih buruk. Modalnya ada 2, modal akal dan modal materi. Setiap manusia punya potensi, kita bisa optimalkan,” ujar Asrorun Ni’am Sholeh dalam sambutannya di Gedung Teater Wisma Karsa Pemuda, Kemenpora, Jakarta, pada Selasa (18/9/18).

Deputi Bidang Pengembangan Pemuda Kemenpora, Asrorun Ni’am Sholeh, dalam acara
Penumbuhan Minat Kewirausahaan Pemuda, di Gedung Teater Wisma Karsa Pemuda, Kemenpora,
Jakarta, pada Selasa (18/9/18). Foto: (doc/MNEWS)

Asrorun menambahkan, penumbuhan minat kewirausahaan ini bertujuan untuk meningkatkan kemandirian sebagai bangsa, sekaligus jiwa sosial. Disamping sesi coaching dengan para mentor, akan dibeberkan pula success story yang bisa menginspirasi para pemuda untuk berani memulai usahanya.

“Kita harus mau berubah, mau menangkap peluang. Peluang bisa berasal dari mana saja. Intinya kita mau berubah, kita dinamis, kita inovatif. Di samping urusan material dan membangun relasi bersifat sosial dan ekonomi, dalam kewirausahaan yang paling penting adalah soal jiwa, kebersamaan,” pungkasnya.

Program Penumbuhan Minat Kewirausahaan Pemuda dari Kemenpora ini nantinya akan memberikan akses permodalan sebesar Rp 15 juta kepada 100 orang pemuda terpilih di akhir tahap seleksi. Ada dua kriteria peserta yang akan terpilih nantinya, yakni diperuntukkan bagi pemuda yang baru merencanakan untuk berwirausaha, dan pemuda yang telah menjalankan usahanya. Kemenpora berkolaborasi dengan Asosiasi Penulis & Inspirator Indonesia (Aspirasi) dan Komunitas Sahabat UMKM, berupaya membangun minat berwirausaha dengan Kemenpora sebagai episentrumnya.

Lebih lanjut Asrorun mengatakan, jika pemuda ingin menjadi besar, jangan mengecilkan orang lain. Pihaknya menghimbau untuk saling menguatkan, membangun kepercayaan dengan kejujuran, komitmen dan tanggung jawab.

“Kalau kita mau besar, jangan dengan mengecilkan orang lain. Kalau mau besar, kita besarkan juga yang lain. Saling menguatkan. Yang terakhir adalah soal tanggung jawab, membangun kepercayaan dengan kejujuran, komitmen dan tanggung jawab. Hubungan kita tidak hanya penjual-pembeli tetapi juga kepada Tuhan. Bersatu kita teguh, bersama kita bisa,” tutupnya.