Jakarta, MNEWS.co.id – Para peserta terpilih yang lolos pada tahap akhir Kelas Kewirausahaan Pemuda yang diadakan oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga mendapatkan akses permodalan usaha. Kegiatan ini terdiri dari berbagai rangkaian acara dan didalamnya terdapat pengumuman dan penyerahan secara simbolis peserta penerima Akses Permodalan Kemenpora.
Acara ini menghadirkan sebanyak 22 kampus di antaranya yakni Institut Pertanian Bogor, Universitas Negeri Syarif Hidayatullah, Universitas Pancasila, Universitas Tarumanagara, Universitas Trisakti, Universitas Mercubuana, Universitas Pakuan, Universitas Binus, Universitas Pakuan, Universitas Al-Azhar, dan beberapa universitas lainnya. Selain itu juga hadir sebanyak 113 dari sekitar 1000 peserta atau mahasiswa asal 22 kampus se- Jabodetabek atau peserta Kuliah Kewirausahaan Pemuda 2019.
“Peserta dipilih secara bertahap, diawali dengan penunbuhan minat, mencari bibit, disemai hingga proses pendampingan dari para pelaku usaha, para mentor, diseleksi, sehingga dia bisa memulai usaha. Terpilih lah dari 1000, kini didapat 113 anak-anak muda yang bisa difasilitasi untuk kegiatan lebih lanjut untuk memulai wirausaha yang golnya adalah tumbuhnya startup-startup muda sebagai tunas di dalam membangun kemandirian ekonomi dan kemandirian sebagai bangsa,” kata Asrorun Ni’am Sholeh Deputi Bidang Pengembangan Pemuda Kemenpora.
Asrorun mengucapkan selamat kepada para peserta terpilih yang mendapatkan akses permodalan Rp25 juta dan Rp15 juta. Pemilihan kegiatan tersebut di kampus karena dinilai sebagai tempat berkumpulnya anak muda yang memiliki kreativitas dan inovasi.
Kemenpora akan terus memberi pendampingan, tidak hanya berupa dukungan fasilitas pembiayaan yang bersifat hibah agar generasi muda bisa segera memulai usaha dan semakin mantap dalam menjalankannya.
Dukungan itu diberikan karena ada kemungkinan lembaga pembiayaan bank dan non-bank belum menaruh kepercayaan kepada pengusaha muda untuk memberikan pembiayaan. Dengan demikian, para peserta terpilih diharapkan mampu tumbuh, membangun jaringan, lalu berkolaborasi termasuk dengan lembaga pembiayaan bank dan non-bank.
Asrorun juga berharap melalui kegiatan ini dapat melahirkan sarjana yang memiliki kelebihan dalam melakukan wirausaha, bersertifikasi kompetensi tertentu, serta mempunyai keterampilan lebih untuk mendorong pertumbuhan pengusaha muda.