Jakarta, MNEWS.co.id – Kementerian Perindustrian mendukung pembangunan pabrik mobil Esemka yang digagas oleh PT Solo Manufaktur Kreasi (SMK). Kemenperin sebagai pembina industri memiliki pesan kepada pengembangan dan produksi mobil yang pabriknya dibuat di Boyolali, Jawa Tengah.
Syarif Hidayat selaku Sekjen Kemenperin mengatakan bahwa Kemenperin sangat mendukung produksi mobil ini dan hanya memikirkan pola bisnis yang harus disesuaikan. Karena apabila pola bisnisnya mengikuti perusahaan besar maka tidak akan mampu bersaing.
Kementerian Perindustrian juga mendorong produk mobil buatan anak bangsa yakni Esemka memiliki tingkat komponen dalam negeri (TKDN) yang tinggi dengan menggunakan komponen yang dibuat dalam negeri.
“Kita berharap buatan lokal dengan komponen lokal ini menjadi mobil nasional secara utuh, tidak hanya soal TKDN, tapi juga brand,” ujar Harjanto selaku Direktur Jenderal Industri Logam Mesin Alat Transportasi dan Elektronika Kementerian Perindustrian.
Menurutnya, industri komponen buatan dalam negeri memiliki nilai yang memumpuni untuk mendukung produksi mobil esemka. Yaitu mulai dari komponen mesin, aksesoris mobil, serta komponen sistem kemudi juga sudah bisa diproduksi oleh produsen dalam negeri.
Airlangga Hartanto selaku Menteri Perindustrian menjelaskan bahwa secara nasional saat ini sudah terdapat sekitar 1.500 perusahaan komponen otomotif di Indonesia yang telah tersebar di seluruh Indonesia. Terutama untuk daerah-daerah yang menjadi pusat produksi otomotif yaitu seperti DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.
Airlangga juga menambahkan dengan banyaknya jumlah industri komponen dalam negeri yang sudah besar, Kemenperin terus mendorong para pelaku industri tersebut agar dapat meningkatkan daya saingnya di tengah ketatnya kompetisi global.
“Tentunya peran asosiasi industri komponen, selaku mitra Pemerintah menjadi sangat strategis untuk terus menjembatani kebutuhan industri dengan program dan kebijakan yang diluncurkan,” ujar Airlangga.
Menperin juga menjelaskan bahwa industri otomotif nasional saat ini berkembang dengan lebih baik serta memberikan kontribusi yang cukup besar untuk perekonomian nasional melalui peningkatan ekspor, investasi, serta penyerapan tenaga kerja.
Sementara untuk sisi produksi dan juga penjualan otomotif nasional sejak tahun 2013 hingga tahun 2018 telah mencapai rata-rata di atas 1,2 juta unit per tahun, sehingga banyak industri komponen lokal yang juga turut tumbuh dan sejalan dengan peningkatan produksi tersebut.