Jakarta, MNEWS.co.id – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat menggelar perhelatan Jabar Smesco Festival 2019 di Gedung Smesco Indonesia. Ajang ini menjadi wadah promosi produk-produk unggulan dari seluruh kabupaten dan kota di Jabar dengan mengusung tagline Kujang Pusaka, yang artinya Kuliner Jajanan, Produk Unggulan dan Pariwisata Jabar Juara.
Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM Prof Rully Indrawan menegaskan kreatifitas harus dijadikan sebagai kompetensi bagi pelaku UKM secara nasional. “Ajang seperti ini harus menjadi contoh bagi daerah lain sebagai cerminan dari kreatifitas pelaku UKM di daerahnya”, tutur Rully.
Adapun dunia persaingan saat ini semakin ketat dan begitu mudah untuk ditiru oleh siapapun. Oleh karena itu, Kemenkop UKM memfasilitasi adanya hak cipta dan hak merek supaya para pelaku UKM memiliki kekuatan hukum yang tidak mudah ditiru pesaing di luar negeri.
Di acara yang juga dihadiri Ketua Bidang Manajemen Usaha Dekranas Bintang Puspayoga, Ketua Dekranasda Jabar Atalia Praratya Kamil mencontohkan aneka produk unggulan dari Jabar, seperti batik khas Jabar, produk bordir asal Tasikmalaya, anyaman Gajah Polah, tas kulit dari Garut, dan sebagainya.
Atalia mengakui, dengan luas Jabar sebesar 35 ribu kilometer persegi, maka tak usah heran bila Jabar memiliki banyak produk khas dan unggulan. “Kalau ditanya apa produk unggulan dan khas Jabar, saya susah menjawabnya karena begitu banyak ragamnya. Bahkan, tak sedikit produk Jabar termasuk kulinernya yang sudah mendunia, dikenal hingga mancanegara”, tandas Atalia. Tak hanya produk khas dan unggulan serta kuliner saja, Atalia juga menunjuk banyaknya aneka budaya yang ada di wilayah Jabar.
Sementara Kepala Dinas Koperasi dan UKM Jabar Kusmana Hartadji mengatakan, acara yang menampilkan sekitar 75 UKM asal Jabar (produk souvenir dan kuliner) diharapkan dapat membangkitkan semangat untuk terus mengembangkan produk unggulan yang dihasilkan koperasi dan UKM di Jabar.
Selain itu, lanjut Kusmana, acara ini juga menampilkan 10 Pondok Pesantren (Ponpes) yang ada di Jabar dalam program One Pesantren One Product (OPOP). “Program kewirausahaan unggulan Jabar ini akan menghasilkan ponpes yang kuat dan mandiri. Sehingga, ponpes-ponpes pun dapat mendorong laju perkembangan produk unggulan Jabar pada umumnya”, tegas Kusmana.
Dalam Kesempatan yang sama, Gubernur Jabar yang diwakili Staf Ahli Gubernur Jabar Dady Iskandar mengungkapkan, Pemprov Jabar telah meluncurkan beberapa program peningkatan perekonomian terutama masyarakat desa. Antara lain, Kredit Mesra, One Village One Company, One Pesantren One Product, pemberdayaan desa dengan program Desa Digital, Program Patriot Desa, dan sebagainya.