Menteri BUMN Rini M. Soemarno dan Kepala BEKRAF Triawan Munaf di Pavilion Indonesia. (Foto: ANTARA)
Menteri BUMN Rini M. Soemarno dan Kepala BEKRAF Triawan Munaf di Pavilion Indonesia. (Foto: ANTARA)

Nusa Dua, MNEWS.co.id – Badan Ekonomi Kreatif optimis produk industri kreatif karya pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) Indonesia akan semakin mendunia setelah dipamerkan di Paviliun Indonesia dalam Pertemuan Tahunan Dana Moneter Internasional (IMF) dan Bank Dunia di Nusa Dua, Bali.

“Ini akan mempromosikan wajah Indonesia yang tidak hanya memiliki kekuatan sumber daya alam, tetapi juga nonsumber daya alam seperti industri kreatif yang akan memberi kesan kepada delegasi,” ujar Kepala Bekraf Triawan Munaf di Paviliun Indonesia, BICC Westin Nusa Dua, Bali.

Menurutnya, dengan jumlah delegasi yang besar mencapai sekitar 34 ribu orang akan memberi dampak signifikan bagi promosi industri kreatif Tanah Air yang ikut dipamerkan dalam Paviliun Indonesia seluas 2.000 meter persegi itu.

Selain promosi, pelaku UMKM tersebut juga berpotensi untuk bisa lebih dekat dengan akses permodalan, akses pasar, atau bahkan investasi, mengingat para delegasi pertemuan IMF-Bank Dunia juga berasal dari kalangan pengusaha dan badan usaha.

“Kekuatan ekonomi Indonesia ada di UMKM, pekerja kreatif, dan pengrajin. Mereka itu lebih stabil, lebih beragam dan negara harus mendukung mereka,” ucap Triawan.

Sekitar 150 pelaku UMKM dari 64 pemerintah kabupaten/kota di Indonesia turut dilibatkan dalam memamerkan hasil karyanya di Paviliun Indonesia.

Selain memamerkan karyanya, para pelalu UMKM tersebut juga melakukan demo pembuatan produk-produk mereka mulai dari batik, tenun, kerajinan tas, kipas, topeng dan suling serta kerajinan lainnya yang diharapkan dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi para delegasi.