Menteri Kominfo Rudiantara melakukan pertemuan dengan Menteri Dalam Negeri dan Komunikasi Jepang, Masatoshi Ishida. Foto: Kominfo.
Menteri Kominfo Rudiantara melakukan pertemuan dengan Menteri Dalam Negeri dan Komunikasi Jepang, Masatoshi Ishida. Foto: Kominfo.

Tsukuba, MNEWS.co.id – Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara memulai lawatan ke Jepang mewakili Pemerintah Indonesia dalam Pertemuan Menteri Perdagangan dan Menteri Digital Negara G20 yang akan berlangsung di Tsukuba, Perfektur Ibaraki, Jepang.

Pada hari pertama lawatan, Jumat (07/06/2019), Menteri Kominfo Rudiantara melakukan pertemuan dengan Menteri Dalam Negeri dan Komunikasi Jepang, Masatoshi Ishida.    

“Kita menegaskan posisi Indonesia dalam Data Free Flow with Trust (DFFT). Indonesia mendukung DFFT dengan persyaratan, jadi ini bukan DFFT full stop,” jelas Rudiantara dalam keterangan tertulisnya dari siaran pers Kominfo, mengenai pertemuan dengan Masatoshi Ishida yang berlangsung di Tokyo, Jepang.

Dalam pertemuan itu Menteri Rudiantara didampingi oleh Duta Besar Indonesia untuk Jepang, Arifin Tasrif, Staf Khusus Menteri Kominfo Bidang Ekonomi Digital Lis Sutjiati, serta Tim Ahli G20, Julian Smith.  “Kami meminta Jepang untuk mendiskusikan kata-kata terperinci dengan tim Indonesia. Termasuk mengenai bahasan soal IDEA Hub,” tambah Rudiantara.

IDEA Hub (Inclusive Digital Economy Accelerator Hubmerupakan inisiatif Indonesia dalam bentuk platform repository digital yang berisi beragam informasi serta pengetahuan tentang model bisnis ekonomi digital. Repository itu diharapkan dapat bermanfaat untuk pemerintah, wiraswasta, UMKM, maupun kelompok masyarakat kelas bawah sehingga meminimalisasi angka kesenjangan sosial dan ekonomi. 

Sore hari, sampai di Tsukuba, Menteri Rudiantara melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Komunikasi dan Teknologi Informasi Kerajaan Arab Saudi, Abdullah Alswaha. Pertemuan kali ini membahas mengenai insiatif Indonesia dalam G20 serta kolaborasi digital antara Indonesia dan Kerajaan Arab Saudi.

Menteri Kominfo menjelaskan posisi Indonesia mendukung dengan persyaratan. “Dan Menteri Alswaha sepenuhnya mendukung hal ini. Termasuk IDEA Hub,” jelas Rudiantara.

Mengenai IDEA Hub, menurut Rudiantara, Menteri Alswaha mendorong untuk menjadikannya sebagai landmark pada 2020, ketika Arab Saudi sebagai Presidency G20.  

“Indonesia terus membuat kemajuan untuk menghubungi perusahaan digital di negara-negara G20.  Dan Indonesia didorong untuk menjadikan IDEA Hub lebih besar ketika Indonesia menjadi Presidency G20 pada 2023,” ungkap Rudiantara.

Kedua menteri juga menyepakati kolaborasi digital khususnya mengenai Umrah dan 1.000 Inovasi Digital. “Penandatanganan dan lokakarya MoU sesegera mungkin, setelah ditunda beberapa kali,” tutur Rudiantara.

Sumber: Kominfo