Ilustrasi UMKM. (Foto: Shutterstock)

MNEWS.co.id – Kementerian Perdagangan (Kemendag) dapat memfasilitasi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk menembus pasar ekspor. Salah satunya dengan program pendampingan ekspor (export coaching program).

Dalam program tersebut, Kemendag menggandeng pemerintah daerah bagian dari stategi peningkatan ekspor nasional. Hal ini diutarakan Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga dalam sambutannya pada SMESx: 2023 UMKM Melesat yang digelar di CGV Grand Indonesia, Jakarta pada Kamis (1/12/2022).

“Bagi UMKM yang belum menemukan pasar yang tepat, sebanyak 46 rekan-rekan perwakilan perdagangan Indonesia di luar negeri, siap membantu memfasilitasi penjajakan bisnis (business matching). Mempertemukan pelaku usaha dengan buyer potensial. Bagi yang akan memulai ekspor, kami siapkan program pendampingan ekspor,” ungkap Wamendag Jerry.

Wamendag Jerry menerangkan, perkembangan UMKM dan ekosistem bisnis Indonesia juga tidak dapat dipisahkan dari peran generasi muda Indonesia. Sehingga, dorongan kepada generasi muda pelaku UMKM memanfaatkan fasilitasi Kementerian Perdagangan terus dilakukan.

“Generasi muda hendaknya bersemangat memulai dan mengembangkan usaha. Kementerian Perdagangan siap memfasilitasi dan berkolaborasi dengan UMKM,” jelas Jerry dalam keterangan pers yang dikutip oleh MNEWS.co.id.

Kementerian Perdagangan juga telah menyelesaikan 26 perjanjian perdagangan internasional. Wamendag Jerry mengimbau pelaku UMKM untuk segera memanfaatkannya.

“Perjanjian perdagangan dapat dimanfaatkan sebagai jalan tol menembus pasar ekspor. Misalnya, para pelaku UMKM dapt memanfaatkan Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IACEPA). Dalam IA-CEPA sebanyak 7 ribu pos tarif ekspor Indonesia mendapat fasilitas bea masuk nol persen ke Australia,” ujar Wamendag Jerry.

Wamendag Jerry juga mengingatkan kembali pentingnya menggunakan produk dalam negeri.

“Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia bukan hanya berhenti dalam bentuk slogan. Mari, kita tunjukkan dan praktikkan kebanggaan tersebut dalam kehidupan sehari-hari,” ajak Wamendag Jerry.

Wamendag Jerry mengajak generasi muda untuk tetap optimistis. Kementerian Perdagangan mencatat, ekonomi Indonesia tumbuh positif sebesar 5,72 persen year-on-year pada kuartal III-2022 di tengah ketidakpastian pertumbuhan ekonomi global. Ketahanan ekonomi dan perdagangan Indonesia ditopang pertumbuhan ekspor yang tumbuh 30,97 persen YoY pada Januari–Oktober 2022.

“Pertumbuhan ini juga membawa surplus neraca perdagangan selama 30 bulan sejak Mei 2020. Neraca perdagangan Indonesia mencatat surplus USD 45,52 miliar, tertinggi dalam sejarah. Dengan kata lain, ekspor Indonesia jauh melampaui impornya,” terang Wamendag Jerry.