Ilustrasi E-Commerce (Foto : Pexels/Pixabay)
Ilustrasi E-Commerce (Foto : Pexels/Pixabay)

Jakarta, MNEWS.co.id Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, meminta para pelaku e-commerce di Indonesia untuk bisa mempercepat kemampuan tata kelola bisnis yang dimiliki. Karena kenaikan volume transaksi digital bakal terus meningkat dan memberikan tekanan kepada e-commerce itu sendiri.

Sri mengatakan, kenaikan volume transaksi yang terus bertambah setiap tahun merupakan tantangan positif bagi e-commerce. Hal itu harus dijawab dengan kemampuan e-commerce menyambut pasar yang lebih besar dari waktu ke waktu. “Saya berharap digital company yang sekarang begitu cepat menjadi unicorn atau bahkan decacorn mereka mampu mempercepat kemampuan fondasi tata kelola,” kata Sri Mulyani saat membuka diskusi publik ‘Dampak Tokopedia terhadap Perekonomian Indonesia’ di Djakarta Theater, Jakarta, Kamis (10/10/19).

Sementara untuk tahun ini, pertumbuhan ekonomi pada sektor digital diperkirakan tembus 40 miliar dolar AS. Potensi itu akan semakin meningkat pesat menjadi 130 miliar dolar AS pada tahun 2025 mendatang.  Indonesia mengalami pertumbuhan ekonomi digital tembus 40 persen per tahun. Angka itu membuat iri karena pertumbuhan ekonomi nasional hanya tumbuh 5 persen per tahun. “Itu luar biasa dan yang tercepat setiap tahunnya,” kata Sri.

Menurut Sri pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia merupakan salah satu yang terpesat di Asia Tenggara bahkan mungkin di dunia.”Kita katakan bahwa Indonesia merupakan salah satu dari negara di Asia, atau Asia Tenggara atau bahkan di dunia di mana growth dari ekonomi digitalnya termasuk yang tercepat, growth by 40% setiap tahunnya. Ini merupakan angka yang membuat kita semua iri,” sebutnya.

Sri menambahkan, pertumbuhan ekonomi digital sebesar 40% dia nilai sebagai hal yang hebat. “Jadi kalau kita bicara ada suatu sektor dan kegiatan ekonomi yang bisa tumbuh 40% di hari gini itu adalah sesuatu yang luar biasa,” tambahnya.