Jakarta, MNEWS.co.id – Kementerian Perdagangan (Kemendag) terus mendukung Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk terus mengembangkan usaha dan produknya melalui ekspor. Dukungan ini antara lain dilakukan dengan cara meningkatkan kerjasama perdagangan dengan negara-negara mitra dagang nontradisional.
“Kita jalin kerjasama dengan negara-negara mitra dagang nontradisional untuk membuka pasar baru, seperti Sri Lanka, India, Pakistan dan Bangladesh,” ujar Karyanto Suprih, Sekretaris Jenderal Kemendag dalam diskusi tematik Bakohumas dengan tema “Indonesia Maju Melalui Perdagangan Bebas di Era Digital”, di auditorium PPEI, Jakarta, Selasa (4/9).
Selain membuka pasar non tradisional, menurut Sekjen Kemendag, pihaknya juga mendorong UMKM untuk menggunakan e-commerce melalui sosialisasi kebijakan perdagangan; menyelenggarakan workshop melalui Indonesia Design Development Center (IDDC) mengenai cara menciptakan produk berkualitas, bernilai tambah, dan berdaya saing; dan mengeluarkan kebijakan super cepat pengolahan bahan baku.
Ditambahkan Karyanto, pihaknya juga membantu meningkatkan kualitas produk Indonesia melalui Designer Dispatck Service (DDS) yang merupakan program Kemendag yang memfasilitasi kerja sama pelaku UKM dan desainer.
“Program ini merupakan bentuk pendampingan kepada pelaku UKM agar dapat menghasilkan produk-produk dengan desain yang sesuai tren global saat ini,” ungkap Karyanto.
Pelaku UKM yang terpilih, sambung Sekjen Kemendag, juga akan mendapatkan kesempatan rebranding yang difasilitasi oleh kemendag di dalam dan luar negeri.
Tetapi Sekjen mengingatkan bahwa wirausaha ataupun eksportir harus memiliki kemampuan memasarkan komoditas secara digital agar lebih efektif dan efisien dalam hal promosi dan transaksi.
Sebelumnya, Karyanto mengemukakan, kinerja ekspor Indonesia sepanjang tahun 2017 membaik dan jauh melampaui dari target yang diberikan yaitu sebesar 168,7 Miliar dollar AS, atau meningkat dari tahun 2016 sebesar 145,1 Miliar dollar AS.
Untuk tahun 2018, Kemendag memiliki target dalam peningkatan ekspor sebesar 11% dari total ekspor sepanjang 2017.
Sumber: Berita Daerah