Pertamina Digital Expo 2019, Jakarta (29-30/8/2019). (Foto: Pertamina)
Pertamina Digital Expo 2019, Jakarta (29-30/8/2019). (Foto: Pertamina)

Jakarta, MNEWS.co.id – Pertamina kembali menggelar Digital Expo pada 29-30 Agustus 2019 di Kantor Pusat Pertamina, Jakarta (29/8/2019). Acara dibuka oleh Deputi Bidang Usaha, Pertambangan, Industri Strategis, dan Media Kementerian BUMN Fajar Harry Sampurno, Komisaris Utama Pertamina Tanri Abeng, Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati serta didampingi oleh jajaran komisaris dan direksi Pertamina lainnya.

Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati menjelaskan, Pertamina Digital Expo 2019 merupakan salah satu sarana BUMN ini menampilkan berbagai pencapaian implementasi Transformasi Digital Pertamina yang telah dilaksanakan sejak tahun 2017.

Acara Pertamina Digital Expo 2019 ini juga diisi dengan sesi talkshow yang membahas tentang perkembangan teknologi digital terkini, strategi digital, peluang bisnis perusahaan minyak & energi di era Revolusi Industri 4.0, serta trends industri langsung dari pakar terbaik digital. 

Di hadapan karyawan Pertamina dan stakeholders yang hadir dalam acara tersebut, Nicke menegaskan bahwa Pertamina sebagai BUMN berupaya terus beradaptasi dengan dinamika bisnis yang terjadi di era digital saat ini. 

“Kami mempunyai program transformasi digital dengan tiga tema besar. Pertama, customer experience, bagaimana kita meningkatkan pelayanan. Kedua, employee experience dengan konsep integrasi. Ketiga, sinergi bisnis model,” jelasnya. 

Menurut Nicke, ketiga tema besar dalam transformasi digital dapat dikembangkan maksimal jika seluruh karyawan Pertamina memiliki digital mindset yang sama. 

“Apapun yang kita lakukan, harus dimulai dari perubahan mindset. Saat ini, transformasi digital sudah menjadi sebuah keharusan, baik dilakukan secara mandiri maupun membangun kolaborasi partnership dengan seluruh pihak. Jadi, kita melihat transformasi ini demi menjamin kesediaan energi. Kita samakan persepsi antara pemegang saham, kita sebagai BUMN, dan pemerintah,” papar Nicke.

Senada dengan hal tersebut, Deputi Bidang Usaha, Pertambangan, Industri Strategis, dan Media Kementerian BUMN, Fajar Harry Sampurno, mengakui sudah banyak perubahan dalam sistem digitalisasi Pertamina. 

“Dengan dinamika bisnis migas yang sangat pesat, tranformasi digital Pertamina dapat menjadi peluang agar BUMN ini berkembang lebih maju lagi,” pungkasnya.