Photo by mentatdgt from Pexels.
Photo by mentatdgt from Pexels.

Jakarta, MNEWS.co.id – Resmi diluncurkan, Deureuham 2019 kini mencari pelaku-pelaku ekonomi kreatif (ekrafpreneur) berbasis syariah di seluruh Nusantara. Harapannya, para ekrafpreneur tidak hanya memperoleh akses permodalan dan pembekalan bisnis secara syariah, tetapi juga semakin meningkatkan dampak sosial dalam bisnisnya.

Pimpinan Divisi Bisnis Mikro BNI Syariah, Budi Aristianto mengutarakan, Deureuham 2019 yang sudah memasuki tahun kedua ini diharapkan bisa menjaring lebih banyak pelaku ekrafpreneur dibandingkan tahun sebelumnya.

“Harapannya kita disini bisa meng-grab bisnis-bisnis baru. Tahun kedua ini semoga lebih banyak pesertanya. Kalau bisa Deureuham tahun ketiga (2020) nanti bisa mengalahkan Indonesian Idol,” ujar Budi.

Tidak hanya itu, seluruh peserta yang lolos seleksi Deureuham 2019 bisa mengakses permodalan dari BNI Syariah. Jadi, bukan pemenang saja yang bisa memperoleh pendanaan syariah untuk menyuburkan bisnisnya.

“Selain pemenang, seluruh peserta yang terseleksi sudah bisa mendapatkan akses permodalan, investasi dari BNI Syariah untuk akses tersebut. Harapannya tahun ini Rp 20 Miliar digunakan sebagai kesempatan untuk mengakses modal,” imbuhnya.

Namun, ekrafpreneur juga harus memperhatikan tujuan dari bisnis yang dijalankan. Ketua Umum Asosiasi Fintech Syariah Indonesia (AFSI), Ronald Yusuf Wijaya mengatakan, para juri tidak hanya melihat kreativitas ide dan inovasi dari masing-masing peserta, tetapi juga bagaimana mereka mengeksekusinya, dan nilai sosial di dalamnya.

“Buat kami sebagai juri, masalahnya bukan hanya ide, tapi bagaimana mengeksekusi idenya dengan baik. Kita lihat apakah teman-teman punya passion dan tulus, bukan hanya mencari fulus. Tulus itu modal utama,” tandas Ronald.

Sementara itu, Agus Pramono, Owner Ayam Bakar Mas Mono yang menjadi juri pada Deureuham 2018 lalu menegaskan, bisnis khususnya kuliner harus terus dijaga dan dirawat. Inovasi menjadi penting dalam mengembangkan bisnis.

“Bisnis kuliner ini cukup unik, harus dijaga, dirawat, dan diopeni seperti tanaman. Yang penting tidak hanya kreatif, tapi juga inovasi. Terus belajar. Masukkan juga social impact dalam bisnisnya. Buat saya, bisnis adalah ladang dakwah,” ujar pria yang akrab disapa Mas Mono ini.

Kategori dan Kriteria Peserta Deureuham 2019

Kategori kompetisi Deureuham 2019 yaitu jasa kreasi digital, yang meliputi subsektor film dan animasi serta subsektor fotografi, teknologi yang meliputi subsektof pengembangan aplikasi game, kuliner yang meliputi makanan dan minuman, kriya dan desain produk yang meliputi subsektor desain produk, seni kriya kayu, logam, dan masih banyak lagi.

Kriteria peserta Deureuham 2019 yaitu, usaha kreatif dan inovatif yang memenuhi kebutuhan pasar, khususnya kelas menengah modern, usaha kreatif berbasis syariah yang memiliki spiritual benefit, memiliki manfaat halal dan tanpa riba, usaha kreatif yang memiliki social impact, yaitu mempunyai dampak positif terhadap lingkungan sekitar, serta usaha kreatif yang scalable, berpotensi tumbuh berkembang menciptakan lapangan pekerjaan di masa mendatang.

Bekraf dan BNI Syariah akan menentukan juara satu dan juara dua dari empat kategori. Pemenang Deureuham 2019 berhak mendapatkan hadiah modal usaha senilai Rp 30 juta untuk juara 1 per kategorinya, dan Rp 20 juta untuk juara 2 per kategori, dengan total permodalan senilai Rp 20 Miliar, serta berbagai kesempatan untuk mengikuti International Creative Economy Competition di Dubai.

Untuk roadshow di berbagai kota akan digelar mulai akhir April 2019, yaitu Bandung (Selasa, 30 April 2019), Padang (Sabtu, 4 Mei 2019), Aceh (Sabtu, 11 Mei 2019), Banjarmasin (Selasa, 14 Mei 2019), Makassar (Sabtu, 18 Mei 2019), dan Yogyakarta (Kamis, 23 Mei 2019). Ekrafpreneur dan startup yang ingin mengikuti Deureuham 2019 akan mendapat wawasan mengembangkan usaha dari para narasumber yang ahli di bidang pengembangan usaha kreatif, sharing success story, dan pembekalan teknis.

Bekraf dan BNI Syariah menargetkan 200 peserta pada roadshow di masing-masing kota, di mana 32 di antaranya berkesempatan mengikuti penjurian regional. Empat ekrafpreneur dan startup regional yang lolos penjurian di skala regional berkesempatan mengikuti bootcamp nasional pada 29-31 Agustus 2019 di Bandung Digital Valley. Penentuan pemenang pada penghargaan pemenang Deureuham 2019 akan digelar pada 1 September 2019 mendatang.