Ilustrasi Gedung BNI Syariah ( Foto : Dok. Bataranews)
Ilustrasi Gedung BNI Syariah ( Foto : Dok. Bataranews)

Jakarta, MNEWS.co.id – Bank Negara Indonesia (BNI) Syariah akan selalu meningkatkan penyaluran pembiayaan produktif untuk para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Tribuana Tunggadewi, Direktur Kepatuhan & Risiko BNI Syariah, mengatakan kewirausahaan adalah salah satu sektor produksi yang mempunyai peran penting dalam pembangunan.

“Untuk memajukan usaha para pelaku industri melalui kerjasama dengan lembaga atau komunitas baik formal maupun tidak formal yaitu berorientasi pada pengembangan skill yang dibutuhkan,” kata Tribuana, pada Kamis (26/9/19).

BNI Syariah juga memberikan pelatihan kepada sejumlah UMKM di Indonesia yaitu sekitar  1.500 untuk melahirkan generasi wirausahawan baru yang memiliki kualitas sehingga dapat meningkatkan ekosistem halal di Indonesia. “Materi yang diberikan dalam pelatihan UMKM ini di antaranya aspek keuangan, pemasaran, produksi, kelembagaan, dan aspek perbankan syariah,” ungkapnya.

Tribuana menambahkan tujuan pelatihan ini untuk memajukan usaha para pelaku industri. Melalui kerja sama dengan lembaga atau komunitas baik formal maupun tidak formal yang berorientasi pada pengembangan skill yang dibutuhkan. Materi yang diberikan dalam pelatihan UMKM ini diantaranya aspek keuangan, pemasaran, produksi, kelembagaan, dan aspek perbankan syariah. Selain itu peserta juga dibekali materi terkait kisah sukses dan motivasi. Pelatihan UMKM di 68 cabang BNI Syariah di seluruh Indonesia dalam periode pelaksanaan 17 – 25 September 2019.

Sektor ekonomi yang menjadi andalan BNI Syariah dalam peningkatan biaya UMKM terutama mikro adalah pada segmen pembiayaan kelompok perkebunan, peternakan, dan channeling. “Dalam hal ini, perseroan cukup selektif dalam memilih nasabah pembiayaan yang memiliki kematangan usaha baik,” ucapnya.

BNI Syariah telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 31,66 triliun, tumbuh 26,0 persen atau sebesar Rp 6,54 triliun yoy hingga Juni 2019. Adapun pembiayaan produktif menyumbang 53 persen dari total pembiayaan BNI Syariah sebesar Rp 16,7 triliun.

Sementara untuk pertumbuhan pembiayaan sampai akhir tahun 2019 sebesar 15 persen yoy secara moderat. Agar dapat mencapai target tersebut, BNI Syariah akan melakukan beberapa strategi salah satunya yaitu optimalisasi sinergi dengan BNI induk untuk menggarap Value Chain Financing.

Selain itu BNI Syariah juga bekerjasama dengan bank lainnya untuk pembiayaan sindikasi, menyasar sektor ekonomi dengan tingkat risiko yang rendah, intensif mengembangkan segmen UKM, dan developer bonafide untuk menggarap bisnis konsumer.