Surabaya, MNEWS.co.id – Sebagai bentuk dukungan dalam mengurangi defisit transaksi berjalan, Bank Indonesia selalu konsisten berperan aktif guna mendorong akselerasi ekspor, khususnya ekspor UMKM. Difi Ahmad Johansyah selaku Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur, mengatakan pihaknya ingin menanamkan mindset kepada pelaku UMKM bahwa menembus pasar global bukan hal mustahil.
“BI ingin menanamkan mindset kepada UMKM, bahwa menembus pasar global bukanlah suatu hal yang mustahil. Untuk itulah, BI Jatim kemudian melakukan berbagai program untuk memfasilitasi UMKM agar mampu menembus pasar luar negeri,” ujar Difi di Surabaya, Rabu (11/9/19).
Difi memaparkan BI Jatim telah memfasilitasi 11 UMKM mitra binaan BI yang ada di Jawa Timur mulai dari wilayah Sidoarjo, Bojonegoro, Malang, dan Kediri sebagai bentuk bekerja sama dengan importir asal Singapura, Anapana. Fasilitas kerja sama dari BI Jatim tersebut, telah memberikan peluang pasar bagi UMKM Jawa Timur untuk bersaing di pasar global tidak hanya Singapura, namun juga ke negara-negara lain seperti Hongkong dan Kanada. “Intinya kami ingin UMKM Jawa Timur bisa terus maju,” jelasnya.
Muhammad Oskar, Ketua Forum Industri Kecil Menengah (IKM) Jawa Timur, mengatakan sinergi BI Jatim dengan Forum IKM telah dilakukan sejak 2018. Saat ini sudah banyak produk UMKM Jatim yang telah diterima di pasar Singapura. “Sinergi penguatan ekspor UMKM dengan menggandeng berbagai komunitas ini akan terus dilanjutkan, termasuk juga pendampingan kepada UMKM agar mampu meningkatkan kapasitas dan kualitasnya untuk bersaing di pasar global,” tandasnya.
Difi menjelaskan bahwa BI Jawa Timur, selalu siap untuk membantu pelaku UMKM yang berada di wilayah setempat agar bisa menembus pasar ekspor bagi produk yang telah siap untuk di ekspor. Dukungan ini sejalan dengan program bank Indonesia sehingga mampu mengurangi defisit transaksi berjalan yang saat ini sedang terjadi.
Dirinya berharap, setelah segala sesuatunya telah siap UMKM Jawa Timur dapat terbang dengan kualitas dan kapasitas produksi yang baik serta dapat memperluas akses pasarnya. Bank Indonesia juga mendorong perluasan dan penetrasi pasar UMKM dengan memanfaatkan digital e-commerce.