Jakarta, MNEWS.co.id – Di tahun 2018, ada beberapa momentum strategis yang harus dimanfaatkan bagi pelaku UMKM untuk dapat meningkatkan omzetnya. Selain Asian Games 2018 yang akan digelar dalam hitungan hari, adanya perhelatan pilkada serentak dan pilpres, piala dunia, serta pertemuan IMF-Bank Dunia yang akan datang jadi momen berharga yang tak boleh dilewatkan begitu saja.
Ketua Umum Asosiasi UMKM Indonesia (Akumindo) Ikhsan Ingratubun menjelaskan bahwa sektor UMKM tahun ini mendapatkan momentum cukup banyak untuk bertumbuh. ”Secara langsung maupun tak langsung, UMKM akan banyak terlibat. Yang paling berpotensi adalah sektor jasa, kerajinan, dan kuliner,” ujar Ikhsan pada Jumat, (3/8/18).
Menurut laporan data yang diperoleh Akumindo, Asian Games 2018 yang diikuti 45 negara dan 21.000 atlet tersebut berpeluang mendatangkan banyak penonton. Akumindo telah mempersiapkan 400 UKM dari Jakarta, Jawa Barat, serta Palembang. ”Dampak ekonominya diprediksi Rp 45 triliun,” pungkasnya.
Akumindo memprediksi peningkatan order melonjak lima kali lipat selama pelaksanaan Asian Games 2018. Pelaku UMKM harus melakukan strategi tertentu untuk mengimbangi peningkatan produksi. Salah satunya melalui pinjaman modal.
Ikhsan menegaskan, permodalan menjadi kendala utama UMKM saat menerima lonjakan order. ”Berkaca pada momen Piala Dunia lalu, UMKM yang memproduksi suvenir dan jersey kewalahan meladeni order karena produksi terbatas,” ungkap Ikhsan.
Pemerintah perlu memberikan perhatian serius dalam hal permodalan UMKM. Salah satu caranya memberikan permodalan berbasis syariah melalui lembaga keuangan mikro atau koperasi.
”Namun, kami tetap mengapresiasi keberpihakan pemerintah pada UMKM. Misalnya, dengan regulasi potongan pajak final,” tutupnya.