
Jakarta, MNEWS.co.id – Kementerian Perdagangan (Kemendag) melalui Indonesian Trade Promotion Center Los Angeles (ITPC LA) dan Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Ekspor Indonesia (BBPPEI) menggelar temu bisnis (business matching) secara virtual. Kegiatan itu merupakan salah satu upaya menggenjot ekspor nasional di tengah pandemi Covid-19.
Business matching tersebut berhasil mempertemukan 12 pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) sektor makanan dan minuman (mamin) berorientasi ekspor dengan buyer Amerika Serikat (AS) yaitu Jans Enterprise Corp, Takari International, Belift Coffee, dan Beaneka Coffee.
Bayu Nugroho selaku Kepala ITPC LA berharap melalui pertemuan bisnis virtual tersebut dapat mendorong kinerja ekspor industri mamin Indonesia.
Menurutnya, penyelenggaraan kegiatan tersebut merupakan bentuk nyata dukungan Kemendag kepada UKM Indonesia dalam memasuki pasar AS. “Para UKM binaan Kemendag diharapkan dapat mempersiapkan seluruh materi dengan baik, agar dapat mempromosikan produknya secara optimal dan mendapatkan kesan terbaik dari buyer, meskipun hanya dilakukan secara virtual,” tutur dia
Bayu menambahkan para importir AS juga merespon positif pelaksanaan business matching virtual ini. Bahkan beberapa importir telah menyatakan ketertarikannya atas beberapa produk yang ditampilkan oleh para pelaku UKM Indonesia.
Rangkaian business matching virtual kerja sama antara ITPC LA dan BBPEI ini akan dilanjutkan ks sektor furnitur pada 17 Juli 2020, serta sektor fesyen dan pakaian pada 21 Juli 2020.
Kemudian pada 15 Juli 2020, ITPC LA juga bekerja sama dengan KJRI San Francisco, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, serta Pemerintah Daerah Jawa Timur untuk sektor mamin, furnitur, dan fesyen. Sebelumnya, business matching virtual juga dilakukan Atase Perdagangan Manila untuk sektor produk kebersihan di Filipina pada 11 Juni 2020.