Ilustrasi mi instan. (Foto: Shutterstock)

Jakarta, MNEWS.co.id – Sejak lama mi instan dikenal sebagai penyelamat dan menu andalan anak kos, terlebih saat Ramadan. Mi instan biasanya dijadikan menu utama saat santap sahur. Selain harganya yang murah, memasak mi instan juga lebih mudah ketimbang harus mencari atau menyiapkan makanan pada waktu dini hari. Kendati demikian, menu ini sebenarnya tidak disarankan untuk menu sahur.

Ahli gizi Diana F. Suganda menuturkan pangan seperti mi instan sudah mengalami pemrosesan sehingga cenderung tinggi pengawet dan garam. Garam bersifat menarik cairan sehingga Anda merasa cepat haus bahkan dehidrasi. Selain pemenuhan kebutuhan nutrisi, ada pula beberapa kreasi agar mi instan kamu ‘naik level’.

Berikut 7 kreasi mi instan yang enak dan bergizi dikutip dari Detik Food;

1. Selai kacang dan biji wijen
Selai kacang mampu memberikan nutrisi berupa lemak tak jenuh tunggal. Sebagaimana dilansir Insider, menambahkan selai kacang pada olahan mi instan akan memberikan rasa ‘nutty’ yang terinspirasi dari kuliner Thailand.

Caranya mudah, rebus mi seperti petunjuk tetapi sisihkan bumbu. Sebagai gantinya, campur minyak wijen, selai kacang, madu kecap, cuka beras, bawang putih cincang dan sedikit jahe yang dimemarkan. Saat mi sudah matang, letakkan di mangkuk dan siram dengan racikan bumbu. Mi instan pun siap dinikmati dengan taburan biji wijen.

2. Tambahkan Sriracha
Saus berwarna merah menyala ini terbuat dari cabe merah dan bawang putih. Untuk memberikan citarasa pedas, tak ada salahnya menambahkan Sriracha. Sriracha bakal berpadu sempurna dengan udang. Ini juga bisa jadi pertimbangan kamu untuk menggunakan udang sebagai sumber protein selain telur.

3. Nuansa Jepang dengan furikake atau togarashi
Mi instan dengan telur dan sayur siap disantap. Namun Anda tetap bisa memberikan sedikit sentuhan agar rasanya makin lezat. Taburi saja dengan furikake atau taburan khas Jepang yang terbuat dari rumput laut, biji wijen dan serpihan ikan kering. Selain furikake, ada juga togarashi. Bumbu ini kebanyakan terbuat dari serpihan ikan kering dengan sedikit rumput laut kering dan biji wijen.

4. Ganti bumbu dengan pasta miso
Rasa nikmat mi instan terletak pada bumbunya. Coba sesekali ganti bumbu instan dengan pasta miso. Miso terbilang lebih sehat daripada bumbu yang sudah jadi satu paket dalam sebungkus mi instan.

Miso merupakan bumbu khas Jepang yang terbuat dari kedelai yang sudah difermentasikan dengan garam dan koji. Miso menawarkan aneka nutrisi seperti protein, vitamin K, zinc, vitamin B dan beberapa jenis mineral lain.

5. Tumis bersama sayuran
Untuk kreasi yang berbeda, mi instan bisa disulap jadi tumis mi dan sayur yang penuh nutrisi. Rebus mi sesuai petunjuk, lalu sisihkan. Sementara itu siapkan potongan sayur favorit misalnya wortel, sawi, seledri, daun bawang, juga potongan sosis.

Tumis sayuran bersama bumbu-bumbu seperti kecap, Sriracha, bawang putih, garam, dan lada. Kemudian masukkan sayuran dari yang paling keras dan biarkan hingga layu. Terakhir, masukkan mi dan masak sebentar. Dalam sekali santap, Anda pun memperoleh nutrisi lengkap.

6. Trio bawang putih, jahe dan daun bawang
Untuk kreasi kali ini, berikan sentuhan jahe, bawang putih dan daun bawang. Di saat tidak enak badan, jahe akan membuat tubuh merasa lebih baik dan hangat. Anda cukup mencincang bawang putih dan parut jahe. Tumis dengan sedikit minyak selama semenit lalu tambahkan kaldu atau kuah mi. Sajikan bersama taburan daun bawang.

7. Tak ada telur, tahu pun jadi
Pilihan sumber protein tak hanya telur. Tahu pun bisa jadi sumber protein nabati yang baik. Anda bisa menggunakan tahu putih yang sudah dipotong dadu lalu masukkan saat mi instan sudah hampir matang.

Namun jika terpaksa mengonsumsi mi instan, Diana menyarankan untuk tetap melengkapi kebutuhan gizi seimbang. Mi akan memenuhi kebutuhan karbohidrat, kemudian protein bisa diperoleh dari telur.