Ilustrasi Go-Food. Foto: Google Images.
Ilustrasi Go-Food. Foto: Google Images.

Jakarta, MNEWS.co.id – Perusahaan penyedia layanan on-demand Go-Jek berhasil gaet 300 ribu mitra Go-Food. Jumlah tersebut meningkat 2,4 kali dibanding awal tahun yang hanya 125 ribu mitra. Sebanyak 70-80% mitra Go-Food adalah Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).

Go-Jek juga mengembangkan kecerdasan buatan (artificial inteligence/AI) untuk mempersonalisasi makanan dan minuman sesuai kebutuhan dan keinginan setiap konsumen. Go-Jek melalui layanan Go-Food ingin mengukuhkan diri sebagai Social Proven Personalized Food Expert.

Chief Commercial Expansion Go-Jek, Catherine Hindra Sutjahyo menjelaskan, perusahaannya menyediakan teknologi yang memungkinkan restoran mendaftarkan diri sebagai mitra Go-Resto.

“Transaksi Go-Food di Jakarta memang mencapai 40% (dari total), tapi kan belum tentu semua (penduduk Jakarta) memakai Go-Food. Itu (yang belum menggunakan Go-Food) yang mau kami sasar,” ujar Catherine dilansir dari Katadata, di Go-Food Festival Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Senin (5/11/18).

Selain itu, Go-Jek menyelenggarakan Go-Food Festival yang memungkinkan mitranya membuka cabang tanpa mengeluarkan biaya. Saat ini, Go-Jek memiliki 22 Go-Food Festival di 12 kota. Rata-rata Go-Food Festival diisi sekitar 30 mitra, yang terbesar di GBK mencapai 100 mitra. Hingga akhir tahun ini, Go-Jek menargetkan 40 Go-Food Festival di Indonesia.

Ia menambahkan, transaksi rata-rata mitra Go-Food naik 2,5 kali lipat dibanding sebelumnya. Ini sangat menunjang keuntungan dari mitra khusus pelaku UMKM yang bergabung dalam Go-Food.

Sumber: Katadata