Jakarta, MNEWS.co.id – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, ada tiga cara UMKM bisa bangkit dan bertahan selama masa pandemi Covid-19.
Berbagai cara tersebut adalah gerak cepat dengan perubahan yang ada dan menggarap semua potensi yang tersedia. Sebab, selalu ada potensi dan peluang dari setiap krisis yang terjadi.
“Kita perlu tingkatkan keterampilan melalui 3G. Pertama adalah gercep atau gerak cepat, geber atau gerak bersama, dan gaspol yakni garap semua potensi,” ujar Sandiaga.
Sandiaga menjelaskan tiga hal itu bisa terealisasi bila ada keinginan kuat dari UMKM dan dukungan dari berbagai pihak, termasuk Kementerian Koperasi dan UMKM.
Dengan sinergi, Ia meyakini pelaku UMKM akan lebih cepat bertransformasi dan mempercepat pemulihan ekonomi nasional yang sempat ambruk akibat pandemi Covid-19.
“Akselerasi dari tranformasi digital masyarakat ini harus dibantu, difasilitasi oleh pemerintah, dunia usaha, dan dunia pendidikan. Bagaimana bukan hanya jualan online tapi menciptakan konten kreatif,” katanya.
Lebih lanjut Sandiaga menambahkan bahwa semua UMKM sudah harus masuk ranah digital terlepas apapun usahanya, selama masih bisa dipasarkan secara online.
Berdasarkan survei Bank Indonesia, sebanyak 87,5 persen UMKM terdampak pandemi. Dari besaran itu, sebanyak 93,2 persen terdampak negatif hingga mengalami penurunan omzet, sedangkan 12,5 persen lainnya tidak terdampak karena sudah berjualan online.
“Tetap saja walau berjualan herbal, kuliner, fashion, sekarang semua harus masuk ke dalam ekosistem ekonomi digital. Ini yang juga menjadi peluang buat para UMKM,” pungkasnya.