Ilustrasi Digitalisasi UMKM. (Foto: Istimewa/Liputan 6)

Jakarta, MNEWS.co.id – Menteri Koperasi dan UKM (MenkopUKM) Teten Masduki memastikan program 10 juta UMKM go digital sudah tercapai. Sebab pada tanggal 26 November 2020 jumlah UMKM yang telah memasuki ekosistem digital telah menembus 16 persen dari total atau mencapai 10,25 juta.

“Saat ini telah terdata ada 16 persen (10,25 juta) UMKM yang hadir dalam ekosistem digital,” kata Teten dalam webinar UMKM Go Digital : From Local to Global Champion, Kamis (26/11/20).

Teten mengatakan, lompatan besar itu tak lepas dari mulai tumbuhnya kesadaran pelaku UMKM untuk memanfaatkan penjualan secara daring. Mengingat adanya tiga manfaat positif yang dirasakan pelaku UMKM.

Pertama, peningkatan skala usaha karena dalam berproduksi skala besar biaya lebih ekonomis. Dan yang kedua yaitu mengenai adanya peningkatan kualitas produk, hal ini agar bisa bersaing dengan usaha besar dengan memanfaatkan platform digital.

Selanjutnya terakhir yaitu tentang ketertarikan untuk meningkatkan literasi digital. Mengingat kepiawaian pelaku UMKM dalam keterampilan digital akan menentukan kesuksesan bisnis. “Seperti mengoperasikan perangkat elektronik, aplikasi, dan lainnya,” katanya.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan menyebutkan, pemerintah tengah mendorong 10 juta usaha mikro kecil menengah (UMKM) terhubung dengan platform digital lewat program tersebut. Sebab, saat ini baru 13 persen atau 8 juta pelaku UMKM yang go digital.

“Kita harus bekerjasama untuk mencapai produk 2 juta UMKM masuk go digital. Karena sudah ada 8 juta lebih UMKM yang sudah bisnis secara online,” kata Luhut.

Luhut optimis target tersebut dapat dicapai pada tahun ini. Menyusul melejitnya tren belanja online selama pandemi Covid-19 berlangsung diyakini dapat mendongkrak jumlah UMKM yang akan go digital.