Kimia Farma Bangkitkan UMKM Indonesia Lewat UMKM Academy
UMKM Academy by Kimia Farma akan meningkatkan kompetensi 50 pelaku UMKM binaan Kimia Farma. (Foto: Sahabat UMKM)

Jakarta, MNEWS.co.id – Langkah pemerintah untuk memulihkan perekonomian Indonesia yang saat ini sedang mengalami penurunan adalah melalui pemberdayaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Sejalan dengan hal tersebut, Kimia Farma sebagai salah satu perusahaan BUMN Indonesia berkomitmen untuk bergerak bersama pemerintah dalam memulihkan perekonomian Indonesia melalui program UMKM Academy by Kimia Farma.

Program UMKM Academy merupakan program pemberdayaan UMKM melalui peningkatan kompetensi dan daya saing pelaku usaha lokal agar dapat bertumbuh dalam kondisi krisis.

Sebanyak 50 peserta terkurasi yang mengikuti program ini merupakan UMKM binaan Kimia Farma dari penggiat usaha sektor fesyen, kuliner, dan kriya. Dengan menggandeng Komunitas Sahabat UMKM, UMKM Academy ini dilaksanakan dalam bentuk program akselerasi bisnis intensif dan pendampingan usaha selama lebih kurang 2 bulan.

UMKM Academy by Kimia Farma resmi diadakan pada Senin (9/11/2020) yang diikuti oleh 50 peserta terkurasi yang merupakan UMKM binaan Kimia Farma. (Foto: Sahabat UMKM)

Direktur Umum dan Human Capital Kimia Farma, Dharma Syahputra menyampaikan bahwa UMKM Academy ini dirancang sebagai bentuk kepedulian Kimia Farma terhadap pengembangan ekonomi masyarakat, khususnya dalam kondisi krisis, seperti Pandemi Covid-19.

Di mana sesuai dengan komitmen Kimia Farma dalam mengimplementasikan semangat Sustainable Development Goals (SDGs) yakni pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan serta tenaga kerja penuh dan produktif pada Goal 8 SDGs.

Mitra binaan yang mengikuti program ini akan mendapatkan pelatihan dari akademisi, pakar, serta pelaku usaha profesional dalam bentuk webinar dan business coaching yang dilakukan secara online.

Untuk meningkatkan daya saing mitra binaan dalam mengelola UMKM, akan ada sesi konsultasi bisnis, re-branding dengan pendampingan dalam pembuatan logo usaha, dan kemasan produk hasil usaha dalam rangkaian kegiatan program pemberdayaan ini. 

Selain itu, dalam program ini mitra binaan akan mendapatkan benefit dan fasilitasi terkait pengurusan legalitas dan sertifikat usahanya, meliputi Surat Izin Usaha Industri, Surat Izin Usaha Perdagangan, Surat Izin Tempat Usaha, Sertifikasi HAKI, Sertifikasi Halal, Sertifikasi PIRT, IUMK dan sertifikasi lainnya, serta pembinaan dalam mempromosikan produk hasil usahanya di media sosial.

“Melalui Program UMKM Academy, kami (Kimia Farma) berharap mitra binaan kami dapat bangkit dan terus bergerak maju walau di tengah pandemi Covid-19. Kami juga memiliki harapan, semoga melalui program UMKM Academy, cakupan penjualan mitra binaan Kimia Farma dapat lebih luas dan lebih mudah dikenal orang banyak,” ungkap Dharma Syahputra terkait Program UMKM Academy by Kimia Farma.

UMKM Academy merupakan bagian dari komitmen Kimia Farma sebagai BUMN Farmasi yang hadir untuk Indonesia, khususnya bagi para pelaku UMKM, dengan memberikan kesempatan dan pemberdayaan kepada UMKM Indonesia sebagai salah satu pilar ekonomi penting bagi bangsa.

Situasi pandemi yang kurang menguntungkan dan kondisi perekonomian global yang sedang penuh tantangan ini menjadikan UMKM sebagai harapan untuk dapat menggerakkan perekonomian Indonesia.

Melalui program ini Dharma juga berharap dapat memunculkan pelaku UMKM tangguh yang bisa tumbuh dan berkembang. “Satu langkah kecil yang kami (Kimia Farma) mulai melalui UMKM Academy ini semoga akan melahirkan pebisnis-pebisnis tangguh ke depannya bagi bangsa ini,” ujarnya Dharma ketika membuka kegiatan UMKM Academy secara daring pada Senin (9/11/2020).

Direktur Umum dan Human Capital Kimia Farma, Dharma Syahputra, ketika membuka secara online kegiatan UMKM Academy by Kimia Farma di Jakarta, Senin (9/11/2020). (Foto: Sahabat UMKM)

Sementara Ketua Umum Sahabat UMKM, Joanina RN, mengapresiasi komitmen nyata Kimia Farma dalam mendukung peningkatan kompetensi UMKM Indonesia.

“Saya sangat bersyukur sekali kami (Sahabat UMKM) diberi kesempatan untuk mengadakan kegiatan UMKM Academy,” ujar Joanina kepada MNEWS.

Joanina menjelaskan jika kegiatan yang akan diterima oleh para peserta UMKM Academy ini tidak hanya pelatihan mengenai digital, keuangan, dan hukum saja; mereka juga akan menerima pelatihan mengenai peningkatan kompetensi mental dan motivasi sebagai wirausaha. Selain itu, para peserta juga akan mendapatkan fasilitasi pembentukan PT, HKI merek dagang, sertifikat halal, PIRT, dan IUMK.

Menurut Joanina, kondisi pandemi seperti saat ini harus bisa digunakan untuk melatih kembali dasar-dasar wirausaha, sehingga jika pandemi berakhir, maka akan muncul wirausaha-wirausaha tangguh dan tahan banting yang sudah teruji mengahadapi berbagai kesulitan.

“Saya berharap, kegiatan ini dapat menjadi manfaat bagi para pelaku UMKM, agar pelaku tidak mudah menyerah dan dapat lebih berkreasi serta berkarya dalam memanfaatkan situasi,” pungkasnya.

Ke depannya, Kimia Farma akan merangkul lebih banyak stakeholder yang bisa menjadi bagian dari ekosistem pengembangan UMKM baik dari supplier, marketplace, maupun aspek digital dan permodalan. Dharma juga mengapresiasi Sahabat UMKM, Kementerian BUMN, Kementerian Koperasi dan UKM, serta berbagai pihak yang telah berada di dalam ekosistem untuk mendukung peningkatan kompetensi UMKM Indonesia.