Menteri Koperasi dan UMKM Teten Masduki, bersama Pemerintah Kota dan pejabat Kementerian Koperasi menikmati kuliner khas Semarang, Garang Asem Bandeng Kropok.  (Foto: Irawan Aryanto)
Menteri Koperasi dan UMKM Teten Masduki, bersama Pemerintah Kota dan pejabat Kementerian Koperasi menikmati kuliner khas Semarang, Garang Asem Bandeng Kropok.  (Foto: Irawan Aryanto)

Semarang, MNEWS.co.id – Jalan Depok kini menjadi ikon baru wisata kuliner di Kota Semarang. Hal itu menyusul peluncuran pusat kuliner di kawasan tersebut oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang, Jumat (24/1/20).

Pemkot juga menyiapkan tempat lain untuk kawasan kuliner malam, yakni di Jalan Singosari dan Jalan Veteran. Hendrar Prihadi selaku Wali Kota  menegaskan, pembukaan sejumlah tempat kuliner malam baru itu merupakan cara pemerintah mendukung pengembangan UMKM. Selain itu, untuk menggerakkan sektor pariwisata di Kota Semarang.

Targetnya dibuka secara bertahap pada tahun ini. Pusat kuliner itu rencananya akan dibuka setiap Jumat dan Sabtu pada pukul 18.00- 01.00. Kawasan kuliner di Pecinan juga akan ditingkatkan dengan Pasar Kuliner Semawis sebagai embrio.

‘Komitmen kami, bahwa pengembangan sektor pariwisata Kota Semarang harus berdampak pada kesejahteraan untuk pelaku usaha,” ujarnya.

Hendi berharap adanya sinergitas antara masyarakat dan pemerintah dalam program area kuliner malam. Jangan ketika boming, penjual menaikkan harga yang tidak wajar, misalkan es teh yang semula Rp 2 ribu jadi Rp 10 ribu. Ini akan membuat kesan tidak baik bagi para pengunjung.

“Kalau seperti itu, saya pastikan akan gagal konsepnya. Mari dijaga bersama, Insyaallah pendapatan pariwisata akan naik. Termasuk terkait kebersihan, saya minta supaya setiap kali selesai kegiatannya pada malam hari, tenda harus bersih.Tidak ada sampah yang tertinggal,” katanya.

Sementara itu, pada peluncuran pusat kuliner tersebut dihadiri Menteri Koperasi dan UMKM Teten Masduki, Kasdam IV/Diponegoro Teguh Muji Angkasa, Wakil Wali Kota Heaverita Gunaryanti Rahayu, jajaran Forkompinda Kota Semarang dan tamu undangan lainnya.

Teten mengatakan festival kuliner merupakan salah satu pendorong UMKM kuliner makin maju. Menurutnya, produk makanan dan minuman lokal tidak kalah dengan dari luar negeri.

”Ini merupakan salah satu hal positif mendorong kuliner lokal. Kami juga sedang kampanye agar masyarakat mengkonsumsi brand lokal. Banyak makanan brand lokal tidak kalah dengan brand luar,” ungkapnya.