Jakarta, MNEWS.co.id – Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, menguraikan tiga langkah ancang-ancang guna mendorong akses UMKM ke pasar dunia.
Langkah pertama yakni memasarkan produknya kepada pembeli di luar negeri. Pelaku UMKM harus berani meningkatkan kualitas produknya sehingga bisa memenuhi standar pasar global, tidak hanya lokal dan nasional.
Langkah kedua, UMKM harus terhubung dengan eksportir atau pelaku usaha yang lebih besar. Hal ini bertujuan agar akses untuk ekspor dan distribusi semakin meluas.
Terakhir, menghubungkan UMKM dengan desainer yang telah memiliki pangsa pasar internasional.
“Tiga langkah tersebut berhasil membuka UMKM dalam memiliki segmen pasar baru di pasar global. Ini menunjukkan besarnya potensi sektor ekonomi kreatif di Indonesia,” ujar Perry dalam Pameran Karya Kreatif Indonesia (KKI) 2018, di JCC Senayan, Jakarta, pada Jumat (20/7/18).
Pameran Karya Kreatif Indonesia ini menjadi media showcase untuk memperkenalkan karya kreatif UMKM binaan Bank Indonesia kepada masyarakat luas.
“Ini merupakan upaya kami untuk mendorong perluasan akses pasar bagi produk UMKM kreatif. Hal ini tentunya akan memberikan nilai tambah pada industri kreatif yang berpotensi untuk memiliki akses ke pasar global,” kata dia.
Dalam rangkaian kegiatan pameran, BI bekerja sama dengan Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) untuk menyelenggarakan seminar internasional yang bertajuk “Women’s Economic Empowerment”. Kegiatan seminar ini menjadi rangkaian acara Voyage To Indonesia menyambut penyelenggaraan International Monetary Fund (IMF) – World Bank Group (WBG) Annual Meeting 2018.
Pameran ini diharapkan dapat meningkatkan minat masyarakat terhadap produk UMKM kreatif Indonesia dan meningkatkan potensi pasar industri kreatif kaum muda dan wanita, serta mendorong lahirnya pelaku usaha baru.
KKI 2018 menjadi sebuah ajang pameran yang dilaksanakan Bank Indonesia tiga tahun belakangan ini. Penyelenggaraan pameran KKI 2018 merupakan salah satu wujud nyata BI dalam rangka mendukung pengembangan UMKM kreatif sekaligus memperkenalkan produk unggulan yang dapat mengangkat citra budaya daerah, mendukung penyerapan tenaga kerja, mendorong pariwisata serta berkontribusi pada perekonomian antara lain melalui peningkatan ekspor nasional.
